Sahabatku...

Mimpi… entah apa yang ada di pikiranku sesaat sebelum tidur semalam, mimpiku sungguh aneh. Singkatnya seperti film action, menjadi seorang yang harus “berlari”… terus… terus… dengan keanehan keanehan yang hanya bisa terjadi di mimpi dan akhirnya terjadi kecelakaan… seketika itu diriku terbangun…

Terbangun karena deringan HP, seorang sahabat lama yang menyempatkan dirinya jauh jauh datang dari bandung [ITB], seharian ini diriku menemaninya berkeliling kota jogja, mulai dari menjemput di stasiun, sarapan bersama, kemudian membawanya ke rumah untuk istriahat sejenak, lalu kuajak ke kampus hingga siang, setelah itu makan siang bersama teman teman SMA ku yang memang jarang kutemui, dan ya hingga malam kami bersama, saling bercerita, saling berbagi, saling bertukar pikiran.

Dia teman sekelas kakak ku saat SMA, namun kami cukup dekat karena berbagai hal. Ya mungkin karena kesukaan kami yang tidak jauh berbeda, dan memang kami senang untuk ya hanya sekedar mengobrol, berbagi dengan yang lain, bercandaan… masa masa indah SMA menuruktu. Munkin ketika melihat dirinya diawal tidak terlalu terlihat banyak perubahan, namun semakin lama diriku semakin kagum dengannya, dengan cara bicaranya yang tidak berubah sejak dulu, namun dengan topic bahasan dan materi yang lebih berbobot menurutku sungguh sangat menginspirasiku untuk mampu seperti dia. Memang sudah sejak SMA dulu aku menjadikannya sebagai seseorang yang harus kulampaui, biarpun masih banyak orang yang lebih baik dari kami, namun entah kenapa dorongan motivasi untuk melampauinya amat besar. Dalam banyak hal, tak hanya dalam pelajaran, namun kuakui juga ada hal hal yang masih belum bisa kulampaui dari dirinya. Setelah banyak sharing sharing dengan dirinya, aku merasa seperti dulu lagi. Entah kenapa merasa menjadi kecil lagi dihadapannya, padahal dengan pengalamanku selama 2 tahun lebih di kampus ini, aku merasa sudah sangat maju… namun layaknya katak dalam tempurung, begitu melihat seorang burung yang mendekatinya kemudian menceritakan pengalaman terbangnya, sungguh sangat membuatku iri… rasa ingin untuk melampauinya itu semakin besar. Dia punya rencana usaha di bidang perikanan, bisnis ikan gurameh dan lele, disamping dia juga meninvestasikan sedikit dana di café yang dikelola kakak tingkatnya. Lalu yang membuatku semakin iri dengannya ketika ia menceritakan rencana pribadinya untuk menyegerakan dirinya menikah juli 2011 ini dan yang lebih mengejutkan, ternyata wanita yang beruntung itu adalah teman sekelasku ketika SMP. Ah sungguh dia ini tak henti hentinya membuatku iri. Dikala diriku masih belum bisa lega karena ujian dan kehidupan paska lembaga yang sekarang kujalani, dia menghujaniku dengan rencana rencananya ke depan.

Sejenak rasa kecewa menyelimutiku, rasa iri ingin menguasai hatiku, namun layaknya katak yang telah berhasil membuka diri dari tempurungnya, diriku merasa terinspirasi akan rencana rencana yang telah ia susun. Bukan bermaksud megikutinya namun sekedar merapihkan diriku lagi yang masih belum tahu pasti apa yang akan ku lakukan tahun ini dan bebrapa tahun kedepan. Denganya membuatku merasa seperti terbangun dari mimpi yang menyita waktuku selama ini. Karena dia aku mampu untuk membuka mata lebih luas lagi untuk mengembangkan diri dan sekali lagi untuk melampaui dirinya….

Terimakasih sahabat. Engkau memang seseorang yang luar biasa. Dari sekian banyak orang yang telah kutemui, dirimu masih menjadi seseorang sahabat sekaligus rival bagiku. Prestasimu akan kulampaui, rencanamu akan kutandingi, sehingga nanti ketika kita diberi waktu untuk betemu lagi aku juga mampu bercerita, mampu menginspirasi dirimu dengan visiku... mampu menggetarkan orang orang disekitar kita dan membuat mereka bergerak, seperti kita.

Untuk Sahabatku: Rizky Alfian Rizafahlevi

Lowongan kerja & Karir: ECC UGM