tag:blogger.com,1999:blog-49808580409330796502024-03-13T22:36:28.179+07:00Ilmu, Inspirasi, Berbagi, BermanfaatAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/13890811860456450486noreply@blogger.comBlogger79125tag:blogger.com,1999:blog-4980858040933079650.post-25354714212878248152018-03-19T21:43:00.000+07:002018-03-19T21:43:01.770+07:00Now What?Find free hosting & domain provider<br />
Found out it's not fully free......... ABORT<br />
<br />
Find another provider<br />
Found out, the domain isn't free......... ABORT<br />
<br />
Find one more time<br />
It's fully free......... Continue<br />
It's suitable for personal web......... Continue<br />
Signup.........Done<br />
<br />
\\*----- Congratulations You Now Have Your Own Website -----*// *insert sfx here<br />
<br />
Configuring the new site......... Confused<br />Find new content idea......... Not found<br />
Redirect new domain to old blog......... DONE<br />
Write this post in old blog......... DONE<br />
<br />Sleep...Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/13890811860456450486noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4980858040933079650.post-44063649502018254262017-02-25T04:48:00.004+07:002017-02-25T04:50:40.196+07:00Mencoba Meraup Rupiah dari MMORPG<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://4.bp.blogspot.com/-NaxCZuCYGkE/WLCp3RNr0RI/AAAAAAAABlc/gN-UWWFjtQEx4XMFhMrfFIDmfv3SJY5lwCLcB/s1600/Capture.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="215" src="https://4.bp.blogspot.com/-NaxCZuCYGkE/WLCp3RNr0RI/AAAAAAAABlc/gN-UWWFjtQEx4XMFhMrfFIDmfv3SJY5lwCLcB/s400/Capture.JPG" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ragnarok Online Indonesia by Gravindo, 2017</td></tr>
</tbody></table>
<blockquote class="tr_bq">
<i>Massively multiplayer online role-playing game</i> (MMORPG) adalah salah satu kategori <i>game</i> dengan pemain yang sangat banyak. Dengan banyaknya pemain serta terdapatnya konten - konten yang sifatnya terbatas / langka membuat sebagian pemain mencoba menjual / membeli konten tersebut tidak hanya sebatas transaksi di dalam <i>game</i> saja. <i>Real money trading</i> (RMT) menjadi pilihan disaat seorang pemain menginginkan konten tersebut secara cepat, tanpa perlu mengeluarkan 'uang' di dalam <i>game</i>. Penyedia jasa layanan <i>game online</i> memiliki aturan tersendiri terkait RMT ini. Ada yang dengan tegas melarang, ada yang secara terbuka membolehkan, ada pula yang tidak memberi aturan secara khusus. Akhirnya RMT ini sendiri dikembalikan pada sang penjual dan pembeli apakah mereka ingin melakukannya dengan segala resiko yang mungkin terjadi.</blockquote>
<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
<i>Massively multiplayer online role-playing game </i>(MMORPG) bisa dibilang kategori <i>game</i> dengan pemain yang terbanyak jika dibandingkan dengan kategori <i>game</i> lain.<i>Game</i> dengan kategori ini biasanya memiliki konten yang sangat banyak dan beragam, pemain bisa memilih untuk mendapatkan konten yang sesuai dengan keinginan selama memainkan <i>game</i> ini. Sebagian besar konten/barang bisa didapatkan oleh semua pemain (beberapa memang membutuhkan usaha yang tidak sedikit untuk mendapatkannya), sebagian kecil lainnya merupakan konten terbatas yang hanya bisa didapatkan di waktu - waktu tertentu atau dengan prasyarat tertentu. Fitur transaksi antar pemain kemudian menjadi hal yang menarik karena dengannya pemain bisa mendapatkan barang dari pemain lain dengan biaya yang disepakati bersama. Di dalam <i>game</i> sendiri ketika transaksi dilakukan, masing masing pemain bisa melihat barang yang akan diberikan oleh pemain lain dan ketika keduanya telah melakukan konfirmasi transaksi, kedua barang ditransaksikan langsung secara bersamaan.<br />
<br />
Umumnya akibat keterbatasan ataupun keinginan untuk segera memperoleh barang, akhirnya pemain memilih mode transaksi diluar <i>game</i> dengan uang 'nyata', r<i>eal money trading </i>(RMT) istilahnya. Hal ini kemudian dapat dimanfaatkan oleh pemain (penjual) untuk menawarkan barang yang dijual dengan besaran uang (rupiah) tertentu, kemudian jika sang pembeli berminat akan menghubungi penjual di dalam <i>game</i> maupun kontak secara pribadi. Jika telah terjadi kesepakatan maka akan dilakukan 2 kali tahap transaksi yaitu transaksi uang (biasanya melalui transfer bank) dan transaksi barang di dalam <i>game</i>.<br />
<br />
Cara seperti ini bukan berarti tidak ada resiko yang harus dihadapi. Kasus - kasus penipuan marak terjadi dikarenakan transaksi yang terjadi tidak secara langsung (2 tahap). Kebanyakan adalah pada saat sang pembeli telah mengirimkan uang pembayaran, sang penjual tidak memberikan barang yang dijanjikan / melarikan diri. Penipuan seperti ini terjadi karena antar pemain yang bertransaksi saling tidak mengetahui identitas asli satu sama lain, sehingga sang penipu bisa bebas melarikan diri dan pihak yang tertipu akan kesulitan melacaknya. Salah satu antisipasi praktik penipuan seperti ini adalah dengan melakukan <i>meetup</i> pada saat melakukan transaksi, sehingga baik pembeli dan penjual saling mengetahui satu sama lain.<br />
<br />
Hambatan lainnya adalah aturan dari sang penyedia jasa layanan game online. Sebagian besar memang melarang dilakukannya RMT (terutama yang skalanya global) karena berbagai macam alasan, sehingga mereka tidak segan untuk menindak para pelaku RMT. Mulai dari hukuman peringatan berupa pemblokiran akun untuk beberapa hari maupun langsung ditindak dengan memblokir akun secara permanen. Namun beberapa penyedia jasa (di Indonesia terutama), aturan terkait RMT ini tidak begitu ketat bahkan beberapa ada yang membolehkan. Salah satu alasannya adalah sulitnya membuktikan bahwa seseorang melakukan RMT.<br />
<br />
Lain dari RMT ada juga istilah 'jasa joki', dimana seseorang meminta orang lain untuk memainkan karakter yang dimiliki hingga mencapai level tertentu kemudian sang joki akan dibayar sesuai dengan seberapa tinggi level yang dicapai. Ada lagi yang serupa yaitu 'jual karakter', dimana seseorang yang sudah tidak akan bermain lagi menjual akun <i>game-</i>nya tersebut ataupun seorang pemain memang sengaja membuat sebuah akun yang nantinya akan dijual kepada pemain lain yang menginginkannya.<br />
<br />
Bukan hal yang mustahil memang untuk mencari penghasilan tambahan melalui cara seperti ini, namun pada akhirnya keputusan untuk melakukan RMT ini sendiri dikembalikan masing - masing kepada kedua pihak yang ingin bertransaksi. Apakah keduanya berani untuk saling menangung resiko yang mungkin terjadi pada saat melakukan transaksi maupun setelah transaksi mereka lakukan.<br />
<br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/13890811860456450486noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4980858040933079650.post-25074762648906115492017-02-21T21:00:00.001+07:002017-02-21T21:00:33.130+07:00RevivalDari 2012 ke 2017...<br />
<br />
Setelah sekian lama blog ini nonaktif, mulai saat ini akan coba dihidupkan kembali, coba dimanfaatkan kembai paling tidak untuk sekedar menulis unek-unek yang sempat berkecamuk di pikiran sebagai sarana untuk menghidupkan "sel - sel kelabu" 「久しぶりですね、そのセリフは。」<br /><br />Not so much to be called a true revival, but at least this is a proof that the person who own this blog is still alive and able to write something. Maybe in a few post ahead not so much focused in some topic, still random as before, but i try to make it more organized... well, let's see...<br />
<br />
Blog ini juga nantinya akan coba digunakan sebagai salah satu sarana peningkatan kemampuan bahasa, terutama bahasa asing (English & 日本語), jadi komentar untuk perbaikan dalam hal tata bahasa, kosakata, maupun lainnya sangat diharapkan dan saya akan sangat berterimakasih.<br />
<br />
今回はここまでです。<br />
また、次のポストを待ってください。Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/13890811860456450486noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4980858040933079650.post-38858482818784116222012-12-05T16:47:00.003+07:002012-12-05T16:47:24.580+07:00Korban?Ide jail tiba tiba muncul saat perjalanan dari fakultas ke gelanggang UGM, persis pas lewat depan RSUP dr. Sardjito. Ini tentang seorang pemimpin.<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<blockquote class="tr_bq">
<i>"Pemimpin itu terkorban, sementara dipimpin itu berkorban"</i></blockquote>
<div style="text-align: left;">
Well... maksudnya apa? Sempat beberapa menit asyik dengan imajinasi sendiri, bermain main dengan sel - sel kelabu yang dianugerahkanNYA. Apa bedanya <i>ter- </i>dan <i>ber-</i>...? apa maksudnya pemimpin itu selalu dapet ga enaknya? atau selalu 'sial'?... haha.. bukan kok :)</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
Dari<b> </b>pendapat pribadi maksud dari <i>terkorban</i><b> </b>itu pasti... harus, wajib, kudu.... Jadi pemimpin itu mau gak mau, dan pasti karena itu wajib... dia akan berkorban atas apa yang ia pimpin. Contoh kecil aja, pemimpin itu pasti dan harus memikirkan seluruh hal yang dia pimpin toh? ya namanya aja pemimpin... harus tau segalanya (kaya'nya berlebihan) tentang apa yang dia pimpin. Karenaaaa...... yak, saya yakin sudah tahu jawabannya... karena Pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban atas apa yang ia pimpin... So kalau ada sedikit saja hal yang "kurang benar" terjadi, maka sang pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban oleh 'Pihak Yang Berwenang'.</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
Nah, maksud dari dipimpin itu berkorban... yaa.... dipimpin itu juga pasti ada pengorbanan. Yakin kan setiap hal yang dilakukan itu pasti ada pengorbanan yang dilakukan? nah begitupun ini, sekalipun bukan pada posisi yang memimpin, tetap ada hal yang dikorbankan dari si terpimpin ini. Bedanya... nah akhirnya ketemu kan bedanya apa?... bedanya untuk hal ini dia tidak mengikat. Kalau pemimpin itu pasti... wajib, fardhu 'ain... kalau dipimpin itu tidak mengikat... (fardhu kifayah atau <span class="st"> sunnah muakkadah ya? :P ). Beban pengorbanan itu ada tapi tidak harus dipikul, dia tidak hilang tapi tidak terikat... ya begitulah</span></div>
<div style="text-align: left;">
<span class="st"><br /></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span class="st">Agak aneh memang kenapa tiba tiba mikir beginian... toh juga jadinya gak jelas kan apa yang dipikirin? (setelah baca ulang 2 alenia diatas) tapi ya setidaknya cukup senang karena bisa bermain main lagi dengan sel - sel kelabu serta mengupayakan cahaya dalam diri... yang akhirnya jadi bisa bikin tulisan :D</span></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/13890811860456450486noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-4980858040933079650.post-17969637119265902862012-10-22T21:25:00.002+07:002012-10-22T21:25:34.958+07:00Singularitas<blockquote class="tr_bq">
<i>Sekali waktu, sikap dan kebiasaan diri berubah. Seperti tidak menjadi diri sendiri...</i><br />
<i>Dan itu terjadi...</i><br />
<i><br /></i>
<i>Sekali waktu, beberapa hal berjalan tidak seperti yang direncanakan dan dibayangkan...</i><br />
<div style="text-align: center;">
<i>Dan itu terjadi...</i></div>
<i></i><br />
<div style="text-align: center;">
<i><br /></i></div>
<div style="text-align: right;">
<i>Sekali waktu, orang disekitarmu tiba tiba berbeda. Entah apa itu namun berbeda ...</i></div>
<div style="text-align: right;">
<i>Dan itu terjadi...</i></div>
</blockquote>
Seperti tertarik oleh kekuatan yang tidak bisa dilawan. Terjebak dalam suatu kondisi yang sulit dipahami. Semua terjadi begitu saja, tanpa tahu apa, siapa, mengapa, bagaimana, kapan dan dimana... Tidak jelas...Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/13890811860456450486noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4980858040933079650.post-4310429413716757802012-08-23T04:00:00.000+07:002012-08-23T04:00:05.265+07:00Belajar dari Seorang Takmir MasjidKetika melewati masjid itu hanya terlihat ramai lampu meneranginya, selebihnya hening sepi yang menyapa. Disebelah selatannya terdapat kebun yang sangat lebat dan diketahui belakangan kalau banyak sekali monyet yang berada disana. Disisi utara beberapa rumah berjejer menemani dengan aktifitas pemiliknya pada pagi dan sore hari. Masjid Nurul Jannah namanya. Masjid 'utama' di desa Burong Mandi, kecamatan Damar, kabupaten Belitung Timur, provinsi Kepulauan Bangka Belitung.<br />
<br />
Suasana hening itu pecah manakala bedug ditabuh, adzan dikumandangkan, dan sholat ditunaikan. Jika menengok ke dalam masjid, akan didapati sang pemecah kesunyian sedang duduk berdzikir kepada Tuhannya. Selepas itu beliau menyempatkan diri untuk sekedar menjaga kebersihan dan kerapihan masjid, setelah itu beliau kembali pulang ke rumah yang tak jauh dari situ.<br />
<br />
Pak Ridwan, begitu kami memanggilnya. Salah satu pengurus masjid yang paling sering kami temui selama kami KKN di desa itu. Belakangan juga diketahui beliau merupakan muazin masjid ini, dan satu satunya warga desa yang selalu di masjid tiap waktu sholat wajib. Hanya di waktu sholat jum'at, dan Isya di bulan Ramadhan saja kami temui masjid ini didatangi ramai oleh warga lain. Selebihnya hanya beberapa kali kami menemui mereka dan juga pendatang yang sempat mampir ada di masjid, namun yang paling sering kami temui dan menjadi imam sholat kami adalah pak Ridwan ini.<br />
<br />
Sejauh pengetahuan saya pak Ridwan tidak berbeda seperti warga rata rata di desa ini. Beliau punya kebun dan sehari hari beraktifitas disana. Dilain sisi beliau adalah ayah dari bang Cori, guru di SDN 4 Damar, ketua karang taruna dan ketua sanggar tari desa yang tiap siang menjelang sore selalu ada aktifitas latihan tari bagi anak anak di desa.<br />
<br />
Dengan kondisi yang tidak jauh berbeda dengan warga lainnya, lantas apa yang membuat beliau menjadi orang paling konsisten untuk mengumandangkan adzan, menjadi imam, dan bahkan beberapa kali kami menemui beliau sholat SENDIRIAN?<br />
<br />
Tak pantas kami berprasangka apapun terhadap warga yang tidak
pernah hadir menemani pak Ridwan. Tak pantas pula kami menyalahkan
siapapun dari kondisi masjid yang sepi jama'ah ini. Kami hanya
pendatang, kami hanya anak ingusan yang baru sedikit sekali tahu tentang
desa dan masyarakatnya. Semampu kami, kami mencoba untuk ikut
menghidupkan masjid ini dengan minimal 5 sholat wajib kami lakukan
disini. Sebisa kami, kami mencoba untuk membersamai beberapa aktifitas
di masjid dan tetap menjaga agar tidak malah menyusahkan.<br />
<br />
Kami hanya sanggup menampilkan rasa kagum pada beliau. Teriknya siang maupun gelapnya malam tak membuat beliau urung untuk datang ke masjid. Bagaimanapun kondisi hari itu, sejauh pendengaran kami suara adzan selalu bisa kami dengar 5 kali sehari. Kondisi masjid juga terjaga kebersihannya tiap kali kami melihatnya. Serta di tiap jumat, sejak subuh karpet sudah tergelar rapih dan siap menyambut jamaah sholat jumat. <br />
<br />
<br />
Ya Allah... disaat kami bermalas malas di atas kasur tiap subuh, beliau sudah melangkahkan kakinya ke rumah-Mu dan berseru "<i>ash shalatu khairum minannaum</i>"...<br />
Ya Allah... disaat kami masih berani menunda bahkan mengakhirkan waktu, beliau selalu bertakbir pada-Mu di awal waktu...<br />
Ya Allah... disaat kami bisa mendapati jamaah dalam tiap rukuk, beliau rindu akan hadirnya makmum dibelakangnya tiap
hari...<br />
<br />
Ya Rabb Yang Maha Penyayang... Tabahkan dan Tegarkan hati beliau agar mampu menjaga konsistensi dalam mengemban amanah di rumah-Mu.<br />
Ya Rabb Yang Maha Perkasa... Kuatkan gerak langkah beliau agar mampu selalu menjaga & memakmurkan rumah-Mu.<br />
Ya Rabb Yang Maha Pemurah... Lancarkan lisan beliau agar tetap mampu mengumandangkan panggilan-Mu dan mengajak untuk bersama memakmurkan rumah-Mu.<br />
Aamiin...Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/13890811860456450486noreply@blogger.com1Burong Mandi, Belitung Timur, Indonesia-2.7455307188019393 108.2208251953125-2.8724147188019393 108.0628966953125 -2.6186467188019393 108.3787536953125tag:blogger.com,1999:blog-4980858040933079650.post-25822660612513753662012-08-20T00:11:00.001+07:002012-08-20T00:11:50.667+07:00Apaan sih... CinLok...!?!<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">
<span style="font-size: small;">Sempet baca tulisan teman yang judulnya <a href="http://sitilutfiyahazizah.wordpress.com/2012/07/10/jangan-bawa-hati-2/">Jangan Bawa Hati</a> langsung inget baru aja saya pulang dari Kuliah Kerja Nyata (KKN) di negeri laskar pelangi Belitung Timur. Mahasiswa yang tau cerita KKN pasti mau gak mau akan tau ada 1 cerita khas KKN yaitu CinLok. Nah tulisan itu agaknya cocok dengan cerita KKN manapun termasuk tim saya. Makanya di tulisan ini saya ingin memperkaya perspektif pemikiran dari seorang ikhwan (penulis itu akhwat), sekaligus berbagi hikmah dari pengalaman di tim saya yang cukup heterogen ini. </span></div>
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">
<span style="font-size: small;">Udah pada tau lah kalo kita ada di kegiatan, intensitas interaksi antar kita yang ada disitu sebanding sama lama waktunya. Nah Ini terjadi juga di tim KKN saya selama lebih kurang 5 minggu ini. Antar cowo maupun cewe, atau antar keduanya. Antar kita sendiri atau dengan masyarakat desa. </span></div>
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">
<br /></div>
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">
<span style="font-size: small;">Interaksi ini ditambah juga kondisi 'hidup bersama' maka ada <i>something</i> dalam hati yang akhirnya terfasilitasi untuk tumbuh. Tapi apa-iya kita bisa mengendalikan yang tumbuh itu dan ke arah mana itu tumbuh? Gak mungkin kan? So gak perlu saya jelasin gimana interaksi itu akhirnya berujung CinLok, dan lagi gak pada tempatnya saya sok ngajari mengelola hati. Cuma ada beberapa yang mau saya bagi dari pengalaman, hanya untuk sekedar 'gimana sih sikap kita kalo kondisinya gitu'?</span></div>
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">
<br /></div>
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">
<span style="font-size: small;">Satu, Kontrol Interaksi, bahasa mudahnya <b>Seperlunya</b>. Seperlunya aja ketemu, seperlunya aja bantuin, seperlunya kalo ngobrol ama becanda, seperlunya kalo makan, seperlunya kalo tidur #lho :P... Buat kami yang lokasi pondokan cowo & cewe kepisah dan lumayan jauh, masalah ketemu gampang diatasi. Ya kalo ga penting ga usah sering2 cowo ke tempat cewe, sebaliknya juga sama, terus ga usah sampe malem banget kalo ketemuan. Ngebantu juga terkontrol aja. Jangan kita lebih ga-enak atau sampe ga-bisa kalo si <i>someone</i> itu ga kita tolongin, bisa2 malah keliatan kita kaya lagi dimanfaatin buat disuruh-suruh. Ngobrol ama becanda juga biasa aja ga perlu berlebihan apalagi sampe yang aneh aneh, lempar sendok, gebuk2an pake kayu... ya yang wajar aja lah.</span></div>
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">
<span style="font-size: small;">Dua, <b>Jaga Jarak</b>. Ini maksudnya rada mirip kalo kita berkendara terus musti ada jarak aman antar kendaraan. Intinya menghindari ada kontak fisik yang gak perlu misalnya tonjok2an (ekstrim +___+a). Kalo pergi jauh naik mobil ya diatur tempat duduknya tapi tetep terjaga nyaman, kalo ada acara ya diatur supaya ga terlalu 'nyampur'. Selain itu juga bisa menjaga pandangan dari... hal... yang gak perlu. Cuma ya ga perlu jauh2 kalo mau ngobrol. Malah ntar jadinya saling teriak2 dan dikira ada gangguan kejiwaan kalo sampe begitu.</span></div>
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">
<span style="font-size: small;">Bibit2 CinLok biasanya tumbuh akibat interaksi dan sewaktu tumbuh semakin memaksa untuk berinteraksi lebih sering dan lebih lama. Jadi salah satu solusi jitu adalah dengan mengelola sikap. Terkhusus pesan2 diatas ini untuk kita kaum lelaki yang lebih mudah untuk mengendalikan <b>Sikap dan Perilaku</b> yang tampak, tapi sebenarnya sih juga berlaku untuk perempuan. Menurut saya untuk hal2 begini cowo biasanya bisa lebih tega, kalo cewe biasanya masih sekedar karena malu.</span></div>
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">
<span style="font-size: small;">Mengelola hati emang susah, hanya dengan pertolongan Allah yang jiwa ini ada dalam genggamannya kita bisa melakukannya. Hanya DIA yang berkuasa untuk membolak - balik hati. Namun dengan beberapa sikap yang kita lakukan, setidaknya bisa membantu mengontrol diri supaya gak terikut 'kemauan' yang belum pasti ada kebaikan bagi kita.</span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/13890811860456450486noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-4980858040933079650.post-81210012998376313992012-06-26T20:09:00.001+07:002012-06-26T20:09:56.521+07:00Kehilangan... (part 1)<blockquote class="tr_bq">
"Ya, contohnya gini... Saya adalah seorang pengusaha ikan lele yang paling sukses di kecamatan ini dan mampu mempekerjakan 50 orang karyawan dalam 10 tahun kedepan. Nah coba sekarang gantian, kamu yang tulis."</blockquote>
Namun, tangan itu hanya sanggup menulis hingga... <i>Saya adalah seorang... </i>Kemudian tak terlihat lagi gerakan pena biru diatas kertas putih itu.<br />
<blockquote class="tr_bq">
"Ayo... ditulis aja gak usah takut. Tulis aja, saya ini siapa... jadi apa, terus bisa apa... gitu kan gampang toh?</blockquote>
Masih dalam posisi yang sama terdiam, kemudian pena itu diletakkannya. Dengan takut-takut ia menjawab.<br />
<blockquote class="tr_bq">
"Anu... itu, saya gak tau gimana kalo harus nulis detil gitu. Saya takut... takut gak bisa jadi orang kaya yang ditulis. Lha wong saya ini gak kaya temen-temen yang lain. Ada yang udah berkali kali nampil di seminar nasional lah, ngisi mentoring tiap akhir pekan di tempat yang beda beda lah, ke luar negri ikut acara ini itu ato sekedar kuliah singkat lah. Nah saya? kegiatan di kampus juga cuma itu itu aja. Ikut organisasi satu dua doang. Kuliah? ya... mas tau sendiri lah kampus kita kaya' apa. Dan bisa bayangin orang yang ogah ogahan kaya' saya itu gimana kuliahnya.</blockquote>
Kembali keduanya terdiam. Suasana di kantin kampus itu memang sedikit ramai karena belum waktunya makan siang. Selain itu mahasiswa di kampus ini lebih suka datang ke kantin ketika baru saja buka, karena makanannya masih banyak yang tersedia selain itu kondisi kantin agak bersih dibanding nanti jika sudah waktu makan siang.<br />
<br />
Guntur adalah mahasiswa teknik perminyakan, sedangkan Ilham adalah mahasiswa teknik material. Meskipun berbeda jurusan dan Ilham lebih senior angkatannya dibanding Guntur, namun karena mereka pernah berada pada organisasi yang sama di kampus tersebut, akhirnya mereka bisa kenal dekat.<br />
<blockquote class="tr_bq">
"Nah itulah kelemahanmu tur... Kamu tu orangnya takutan. Takut kalo nanti begini, takut kalo begitu. Ini belum siap, itu belum bisa... Ya saya ngerti ke-perfeksionis-an mu, tapi jangan sampe malah buat kamu takut ngambil langkah. Gak masalah kan, ini cuma rencana gitu. Kalo emang berubah berarti Allah berkehendak berubah."</blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
"Ya tapi kan mas... kalo masih mahasiswa aja kaya gini emang 10 tahun lagi bisa jadi kaya gitu?"</blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
"Justru itu kan, kalo dari mahasiswa aja kita gak nentuin kita mau jadi apa kedepannya malah kamu semakin kebingungan. Udah kerja disini, gak betah... pindah ke yang lain, gak enak... pindah lagi. Atau malah yang parah, udah keterima kerja disitu terus suka ga suka ya.. jalanin aja. Yang penting saya kerja. Padahal saya yakin kamu orangnya bisa lebih dari sekedar begitu. Kamu punya visi. Cuma masih susah buat bikin breakdownnya aja kan?"</blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
"I.. iya mas... semacem gitu. Sebenernya kepikiran sih mau gimana gimana. Tapi begitu disuruh buat lebih detil. Kok ya ngeliatnya jauh banget dan gak relevan gitu."</blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
"Ya... Ya... Gini aja deh... kapan kapan dilanjutin lagi aja. Habis dzuhur saya ada perlu soalnya. Oh ya, satu lagi tur. Kamu kalo ada pikiran apa gitu ceritain aja, gak usah takut, gak usah malu. Mungkin ada beberapa hal yang bisa saya bantu kalo kamu cerita."</blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
"Iya mas... dicoba dipikirin dulu deh..."</blockquote>
Tepat saat itu adzan dzuhur berkumandang dari mushola di dekat tempat mereka. Setelah menghabiskan makanan dan minuman yang dipesan, mereka berdua berjalan ke mushola tersebut... <br />
<br />
(bersambung) <br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/13890811860456450486noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4980858040933079650.post-41394748080274111642012-06-18T16:43:00.001+07:002012-06-18T16:47:54.645+07:00Rehat untuk Berkarya<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><i>Saya yakin tiap dari kita memahami pentingnya 'berhenti sejenak'...</i></span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><i><br /></i></span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> Hanya tinggal hitungan minggu, saya dan beberapa 'rekan kerja'-se UGM akan beraktivitas lain dari biasanya. Ke-indah-an lingkungan kampus, ke-ramai-an aktivitas mahasiswa, dan ke-ramah-an civitas akademika UGM harus kami relakan selama 5 minggu lamanya. Menyebar ke beberapa daerah, yang sebagian besar dari kami tidak-biasa berada disana. Menuju ke lingkungan masyarakat yang berbeda dari yang biasanya dirasakan. Keluar dari ruang idealisme mahasiswa, menuju ke hamparan realitas masyarakat. Mengabdikan diri pada masyarakat sesuai dengan poin ketiga <i>tri dharma perguruan tinggi... </i>kami menyebutnya... Kuliah Kerja Nyata.</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span><br />
<span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> Tidak sedikit dari kami yang merasa 'belum siap', atau ragu apakah sudah siap untuk mengabdikan ilmu yang telah lebih kurang 3 tahun kami pelajari dan kami alami untuk kemudian memberikan kemanfaatan bagi masyarakat yang kami datangi. Sudah menjadi manusia yang seperti apakah kami hingga layak untuk mengabdikan diri pada masyarakat?</span><br />
<span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span><br />
<span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> Sebagian kecil dari kami tetap optimis bahwa apa yang sudah kami rencanakan disana akan 'berbekas' pada masyarakat. Bahwa pengabdian kami pada masyarakat memang seperti apa yang masyarakat butuhkan. Bahwa kami yakin kami akan menjadi rangkaian batu bata dari bangunan perubahan luar biasa yang terjadi pada masyarakat.</span><br />
<span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span><br />
<span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> Namun dari keduanya, kami tetap yakin bahwa kami butuh waktu sejenak. Waktu untuk memantapkan diri. Waktu untuk mempersiapkan segala kebutuhan. Waktu untuk... istirahat sejenak.</span><br />
<span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span><br />
<span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> Kami merasa tidak akan mudah untuk melalui 5 minggu itu dengan sebuah pengabdian yang nyata, namun kami juga tidak berputus asa karena kami yakin kehadiran kami akan berkesan positif bagi masyarakat, sekecil apapun itu. Oleh karenanya kami butuh waktu untuk mempersiapkan itu semua, mulai dari niat dalam hati hingga sikap dalam diri.</span><br />
<blockquote class="tr_bq">
<i><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; font-size: large;">Karena kami sangat mengingini... pembenahan diri dan hati... agar mampu mengabdikan diri... dengan totalitas tertinggi...</span></i></blockquote>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/13890811860456450486noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4980858040933079650.post-27661144679877146422012-06-09T13:04:00.001+07:002012-06-09T13:04:34.335+07:00Feedback<i><span style="font-size: x-small;">Untuk kesekian kalinya, tulisan ini dibuat hanya karena ada sedikit hal yang tiba tiba terfikirkan...</span></i><br />
<i><span style="font-size: x-small;"><br /></span></i><br />
Setiap kita melakukan sesuatu, tak jarang kita ingin tahu seperti apa tanggapan orang lain atas apa yang kita kerjakan. Bahkan dari apa yang kita katakan/tulis sekalipun, dan hanya sedikit orang yang sama sekali tidak pernah terbersit dalam dirinya keinginan tersebut.<br />
<br />
<i>Feedback</i>...atau dalam bahasa Indonesia disebut 'umpan balik'. Merupakan suatu respon akibat perkataan/perbuatan/perlakuan/tindakan yang dilakukan oleh seseorang pada sesuatu/orang lain.<br />
<br />
Saya sempat berfikir seberapa banyak atau seberapa sering seseorang ketika ia sedang/sudah melakukan sesuatu, terlintas dalam pikirannya "bagaimana tanggapan orang lain atas apa yang saya perbuat?". Masalahnya, sering kali saya melihat hal seperti ini yang akhirnya menimbulkan keraguan/kehilangan keyakinan dari orang tersebut atas apa yang ia kerjakan. Atau malah yang lebih parah ketika ia terlalu memikirkan hal itu sebelum melakukannya akhirnya ia tidak jadi untuk melakukan hal tersebut.<br />
<br />
Contoh saja ketika kita sedang asyik mengobrol dengan teman kita, lalu terlintas...apakah tepat saya berbicara begini?, bersikap begitu? dan lain sebagainya. Hal hal semacam ini yang menurut saya menimbulkan ke-canggung-an ketika kita berkomunikasi dengan orang lain.<br />
<br />
Mungkin memang tidak serumit yang saya bayangkan...(terkadang saya terlalu merumitkan hal yang mungkin biasa saja)... yah, beberapa orang beranggapan, "ah apapun tanggapan orang memang beginilah saya", atau "biarlah, toh sudah berlalu", dan semacamnya, namun apakah iya kita selalu mengacuhkan/mengesampingkan apa tanggapan orang atas apa yang kita perbuat?<br />
<br />
Ada 2 hal yang menurut saya membuat <i>feedback</i> ini penting menurut saya...<br />
1. Kita jadi TAHU-APA yang orang lain rasakan atas apa yang kita perbuat. Sebatas tahu... hanya itu.<br />
2. Kita mampu MENGOREKSI diri atas tanggapan orang lain terhadap perbuatan kita. Sebagai sarana perbaikan.<br />
<br />
Pun saya rasa tidak selamanya kita harus selalu mengambil no. 2, karena memang dikembalikan pada diri masing-masing baginya <i>feedback</i> itu untuk apa, serta belum tentu selalu koreksi/perbaikan atas tanggapan itu akan berdampak lebih baik...<br />
<br />
<br />
<br />
*dalam kebingungan dan keresahan akan perbuatan yang selama ini telah dilakukan*Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/13890811860456450486noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4980858040933079650.post-54301182785463337912012-05-28T20:47:00.002+07:002012-05-29T16:39:34.205+07:00Ore no gakuen - 俺 の 学園<div style="text-align: center;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-lcRGKG3mUjs/T8SR8c6bu9I/AAAAAAAAARI/Hr0DVzerYJQ/s1600/2012-05-29+14.35.55.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="http://2.bp.blogspot.com/-lcRGKG3mUjs/T8SR8c6bu9I/AAAAAAAAARI/Hr0DVzerYJQ/s400/2012-05-29+14.35.55.jpg" width="300" /></a></div>
<div style="text-align: left;">
Well, saya rasa siapapun terutama civitas akademika UGM yang melihat gambar diatas langsung paham. Yak Fakultas Teknik UGM... fakultas terbesar... di universitas (ter)besar... pokoknya besar lah.. hahaa...</div>
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Sepengetahuan saya ada filosofi tersendiri mengapa bentuk tugu teknik seperti itu. Kerangka kubus serta kubus2 kecil di ujung-ujungnya itu melambangkan jumlah jurusan yang ada di fakultas teknik. So FT UGM ga akan pernah nambah jurusan.. yang ada paling di jurusan itu buka program studi. Selain karena lahan yang sudah tidak tersedia untuk membangun gedung baru, ga ada tempat juga buat naro kubus baru di tugu teknik.. .masa' jadi 9...? hahaha... Terus... hmm kalo yang ini masih ga yakin, tiga kaki dibawahnya itu menggambarkan tri dharma perguruan tinggi... hm.. masih g yakin tapi... tapi semoga bener...</div>
<br />
<div style="text-align: center;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-9UJkRCnFyZE/T8SSnAymTwI/AAAAAAAAAR4/oxZ0DGP44Aw/s1600/2012-05-29+14.36.51.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="http://3.bp.blogspot.com/-9UJkRCnFyZE/T8SSnAymTwI/AAAAAAAAAR4/oxZ0DGP44Aw/s400/2012-05-29+14.36.51.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: left;">
Next, ga jauh dari tugu ada satu satunya lapangan yang dipunya fakultas... namanya Lapangan SATUB. Kenapa namanya gitu? Karena itu dulu awalnya yang bangun bareng2 sama alumni MAPALA nya teknik... namanya SATU Bumi = Solidaritas Teknik Untuk Bumi... so, jadilah namanya begitu... Udah beberapa kali di renovasi memang, dan sekarang alhamdulillah jadi semakin bagus... Fungsinya? pokoknya karena ini satu satunya lapangan yang "resmi" jadi ya.. lapangan multi fungsi.. haha... Dari sekedar main basket, bola, bulu tangkis, panjat tebing, dan sebagainya. Eh oya, sejak tahun ini tiap hari minggu jam 6 pagi ada senam aerobik rutin dari fakultas. Dulunya senam cuma buat pengurus fakultas aja, dan tempatnya bukan disini. Cuma karena udah direnov akhirnya sekarang dipindah ke sini dan terbuka buat umum.</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-f_RyNKXeMX0/T8SUR3KjWhI/AAAAAAAAASY/Q8LwrNIk9_0/s1600/2012-05-29+14.31.16.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="http://3.bp.blogspot.com/-f_RyNKXeMX0/T8SUR3KjWhI/AAAAAAAAASY/Q8LwrNIk9_0/s400/2012-05-29+14.31.16.jpg" width="400" /></a></div>
<table align="center">
<tbody>
<tr>
<td><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-YRKi5ps8z98/T8SSa8iOTXI/AAAAAAAAARo/FAziEQpKlHs/s1600/2012-05-29+14.30.10.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="150" src="http://3.bp.blogspot.com/-YRKi5ps8z98/T8SSa8iOTXI/AAAAAAAAARo/FAziEQpKlHs/s200/2012-05-29+14.30.10.jpg" width="200" /></a></div>
</td>
<td><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-lFZbk4Ijmp4/T8SSXA3GvXI/AAAAAAAAARg/fQd5-GPLu2M/s1600/2012-05-29+14.28.41.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="150" src="http://4.bp.blogspot.com/-lFZbk4Ijmp4/T8SSXA3GvXI/AAAAAAAAARg/fQd5-GPLu2M/s200/2012-05-29+14.28.41.jpg" width="200" /></a></div>
</td>
</tr>
</tbody></table>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Nah kalo yang ini sebenernya Kantor Pusat Fakultas, tempat tinggal (?) sang dekan beserta pengurus pengurus fakultas dan lainnya. Intinya buat urusan2 sama fakultas. But karena arsitekturnya anak UGM juga, bagian bawah dari gedung dibuat jadi plaza yang terbuka. Jadi kita mahasiswa bebas berkegiatan mulai dari sekedar duduk - duduk, rapat, ngerjain tugas, ngadain acara, bahkan sampe latihan Judo juga lho... Inilah salah satu spot yang paling oke dan paling rame buat ngapa-ngapain.. kecuali buat tidur kali yak? padahal kalo lagi ada angin.. wuuh.. rasanya pengen langsung tidur. hahaha. Eh ini rahasia ya, denger denger sih yang desain gedung ini sudah mempertimbangkan bakal kuat nahan gempa loh... jadi ga usah khawatir kalo tiba2 ada gempa lagi... wallahu a'lam sih... tapi berdoa aja semoga emang bener :D</div>
</div>
<br />
<div style="text-align: center;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-Q9Yh03uh8Ho/T8SSiwsI1MI/AAAAAAAAARw/nri_nv1J0SQ/s1600/2012-05-29+14.30.42.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="http://2.bp.blogspot.com/-Q9Yh03uh8Ho/T8SSiwsI1MI/AAAAAAAAARw/nri_nv1J0SQ/s400/2012-05-29+14.30.42.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: left;">
Err... ga banyak yang saya tahu, soalnya termasuk mahasiswa yang jarang ke perpus :P hehe... yang jelas baru, baru tahun ini perpustakaan selesai di renovasi. Dengan fasilitas yang lebih up-date, sekaligus ruangannya jadi lebih nyaman. Cuma ya.. masalahnya satu sih. Yang danain renov perpus itu Djarum Foundation. Anak anak BEM juga sempet bersikap, bisa bisanya ada 'company' rokok yang masuk kampus. Hm... tapi sudah ada tanggapan positif bahkan sampe universitas. tapi ya... masih kecewa aja, logo djarum foundation masih ada di depan pintu masuk perpus..<br />
<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<div class="separator" style="clear: both;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-PJPSVmzQkVM/T8SSvF9RX0I/AAAAAAAAASI/TqwBKzE5ctg/s1600/2012-05-29+14.40.41.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="http://1.bp.blogspot.com/-PJPSVmzQkVM/T8SSvF9RX0I/AAAAAAAAASI/TqwBKzE5ctg/s400/2012-05-29+14.40.41.jpg" width="400" /></a></div>
</div>
<div>
Biarpun gak terlalu jadi spot pilihan buat ngumpul ngumpul karena kalo terik jadi kepanasan, dan kalo ujan habislah sudah... tapi taman ini juga sering dipake buat kegiatan kegiatan yang butuh tempat terbuka. Asik sih sebenernya... bikin ngumpul2 gitu, di tengah, dikelilingi pepohonan.. haha... eh, biasanya juga dipake buat latihan thifan lho... saya dan beberapa temen temen fakultas biasanya latihan di malam hari, diatas jam 8 sampe jam 10.</div>
</div>
</div>
<br />
<div style="text-align: center;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-uXbM_Fp7XLw/T8SSTYEVavI/AAAAAAAAARY/XYweiYvoZL4/s1600/2012-05-29+14.27.27.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="http://1.bp.blogspot.com/-uXbM_Fp7XLw/T8SSTYEVavI/AAAAAAAAARY/XYweiYvoZL4/s400/2012-05-29+14.27.27.jpg" width="400" /></a></div>
</div>
<div style="text-align: left;">
Hmm... salah satu "pit stop" buat seluruh civitas akademika fakultas. Terhitung baru sih memang... sejak 2009 baru ada. Sebenernya sih desainnya oke, ada taneman2 gitu, terbuka juga, makannannya juga enak enak. But untuk ukuran mahasiswa, masih terhitung rada mahal, dan agak menyesal dengan desain atapnya, yang justru kalo hujan, bocor di mana mana. Dipinggir kena ujan, di tengah bocor.. lengkap sudah. :( padahal yang desain anak arsi UGM juga. Nah kantin ini memang buka dari jam 8 - jam 4. Tapi setelah itu ada pak kadi sang penjual angkringan fakultas teknik yang siap melayani mahasiswa mahasiswa yang masih kelaperan sampe malem. Dulu sih tempatnya pak kadi ga disini tapi di deket jurusan teknik sipil, dan semenjak ada penertiban PKL dari rektorat, akhirnya pak kadi g boleh jualan di kampus lagi. Cuma akhirnya dari dept. Advokasi BEM sama KMTS (HMJ teknik Sipil) sama sama meng-advokasi pak kadi supaya tetep bisa jualan di sini. Dan alhamdulillah fakultas membolehkan pak kadi berjualan tapi dibatasi jamnya.</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-yLKhADVa9j4/T8SSysNb8UI/AAAAAAAAASQ/e0tvYqoLUVo/s1600/2012-05-29+14.42.43.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="http://2.bp.blogspot.com/-yLKhADVa9j4/T8SSysNb8UI/AAAAAAAAASQ/e0tvYqoLUVo/s400/2012-05-29+14.42.43.jpg" width="400" /></a></div>
</div>
<div style="text-align: left;">
Nah, ini... Mushola Teknologi, tempat dimana civitas akademika teknik ugm beristirahat di sela sela kesibukannya. Alhamdulillah semakin kesini semakin bagus pengelolaannya. Mulai dari kebersihan, sampai keindahan taman di sekitarnya. Nah kalo disini baru bisa deh tidur - tiduran, karena tempatnya bisa sedikit tertutup, baik yang di lantai 1 maupun lantai 2, dan tetep sejuk dengan angin + hijaunya tanaman tanaman di sekitar mustek. Selain itu acara acara dari Keluarga Muslim Teknik juga sering diadain disini. Alhamdulillah juga adzan 5 waktu masih bisa selalu berkumandang dari mustek, karena biasanya anak2 yang nginep di kampus inget sholat, eh maksudnya karena ada yang nginep jadi subuh pun ada yang sholat disini.</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-qW5Z3z49cMI/T8SSOR1mK-I/AAAAAAAAARQ/TlFU9DzmmKI/s1600/2012-05-29+14.26.30.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="http://4.bp.blogspot.com/-qW5Z3z49cMI/T8SSOR1mK-I/AAAAAAAAARQ/TlFU9DzmmKI/s400/2012-05-29+14.26.30.jpg" width="400" /></a></div>
</div>
<div style="text-align: left;">
Akhirnya sampe juga di 'rumah aktipis mahasiswa'. Sekretariat KMFT UGM. Mulai dari BEM sampe BSO KMFT UGM tempatnya disini. Kecuali buat BSO kerohaniaan (Keluarga muslim teknik, sekrenya deket mustek). Di bagian atas ada 2 bangunan terpisah. Yang didepan sekre BEM nya, yang rada kedalem itu MPM. Nah kalo di jalan ke bawah itu ada sekre 3 BSO. LPKTA (Lembaga Penelitian dan Kajian Teknik Aplikatif) FIAGRA (Club Film Anak Grafika) [plis jangan mikir macem macem ya...], dan yang terakhir SATUB. Buat saya sih sekre BEM itu jadi tempat paling enak buat ngapa-ngapain, mulai dari sekedar ngobrol, ngerjain tugas, sampe tidur siang, bahkan sampe tidur malem juga. Biarpun udah lumayan berumur di kampus, tapi tetep bisa deket sama angkatan yang lebih muda. Ya... begitulah BEM teknik... karena kita KELUARGA... FYI ini salah satu tempat yang selalu 'On' 24 jam... err.. mungkin kecuali jam 7-9 pagi karena biasanya pada kuliah pagi, or yang pada nginep waktunya pulang sebelum kuliah siangnya :D</div>
<div style="text-align: center;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
</div>
<div style="text-align: left;">
Ohnya, satu lagi terakhir, ini yang kadang bikin anak teknik ngedumel, yang bikin musti buru buru pulang kalo udah jam 10 malem.... Gerbang teknik (asal namain :p). Sedetik saja anda terlambat keluar, maka siap siap anda akan terjebak di kampus sampe pagi. hohoho... </div>
<div style="text-align: left;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-VF-QVYXtYs8/T8SSrsFumRI/AAAAAAAAASA/M5xIiXN5SH8/s1600/2012-05-29+14.37.36.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="http://1.bp.blogspot.com/-VF-QVYXtYs8/T8SSrsFumRI/AAAAAAAAASA/M5xIiXN5SH8/s400/2012-05-29+14.37.36.jpg" width="400" /></a></div>
</div>
<div style="text-align: left;">
Tapi tenang aja, bapak2 SKK kampus baik kok, selalu diingetin kalo udah malem. Tapi biasa juga sih anak teknik ngelembur sampe malem, ga pulang. Tidur juga paling di sekre, entah di bem, jurusan, dimana kek, mandi juga di kampus juga (beberapa kamar mandi di sini termasuk yang 'layak' untuk mandi), bahkan bisa jadi kosan cuma buat naro barang, selebih itu hidupnya di kampus.. hahaha... (dasar anak teknik...)</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
Masih banyak sih sebenernya spot yang belum sempat terrekam, coba deh, kapan kapan dibikin tulisan penjelajahan di masing masing jurusan, kan ini baru nyeritain fakultas aja... hehe... </div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/13890811860456450486noreply@blogger.com2Mlati, Indonesia-7.7487755 110.3618477-7.81171 110.2828837 -7.685841 110.4408117tag:blogger.com,1999:blog-4980858040933079650.post-51162866785434534082012-05-27T13:42:00.004+07:002012-05-27T13:44:52.660+07:00Paradoks<blockquote class="tr_bq">
<i><span style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><b style="color: #333333; line-height: 18px; text-indent: -48px;">pa·ra·doks</b><span style="color: #333333; line-height: 18px; text-indent: -48px;"> </span><span style="color: #333333; line-height: 18px; text-indent: -48px;">n</span><span style="color: #333333; line-height: 18px; text-indent: -48px;"> pernyataan yg seolah-olah bertentangan (berlawanan) dng pendapat umum atau kebenaran, tetapi kenyataannya mengandung kebenaran; bersifat paradoks.</span></span></i></blockquote>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Adakah kita pernah memikirkan setiap informasi yang kita terima?</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Adakah kita pernah terbingung oleh perkataan orang lain?</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Adakah kita pernah terlempar-lempar oleh argumentasi?</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Tidak bisa dipungkiri, kita sering terperangkap dalam situasi situasi yang memaksa kita untuk menelan mentah mentah apa yang diucapkan orang lain. Ada beberapa dari kita yang berusaha untuk mengatasinya, namun kondisi yang terlalu kuat atau memaksa melemahkan kita. Sebagian kecil dari kita mampu untuk tetap berfikir jernih ditengah tekanan situasi dan kondisi, sehingga mampu mengolah informasi tersebut. Sebagian besar lagi tidak mampu, kalah.</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Dari pendapat saya, akar masalah ini mulai terbangun saat kita sekolah dimana 'terlalu' percaya pada guru, atau lebih tepatnya mau tidak mau harus membenarkan apa yang dikatakan guru. Bisa dibayangkan betapa kita saat itu masih tidak tahu banyak hal, belum memiliki kemampuan yang memadai untuk mengolah informasi, hanya dijejali dengan berbagai macam 'hal' yang dipaksakan untuk diyakini benar. Konsekuensi dari 'mengingkari' pernyataan 'benar' tersebut bisa dalam berbagai macam, mulai dari dimarahi, hingga 'penundaan' kenaikan tingkat. Terlalu besar resiko yang ditanggung dan terlalu memberatkan.</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Hal semacam itu yang lambat laun membentuk kita menjadi manusia manusia yang hanya mau menerima, tidak mau ambil pusing dengan memikirkan benarkah itu, pantaskah itu, dan sebagainya. Ini yang membuat kita akhirnya terkalahkan oleh orang orang yang mampu memainkan kata dan kalimat, lihai dalam menyusun kata, dan akhirnya kita terjebak dalam pemikiran dangkal.</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Banyak sekarang orang yang tergelincir ke pemahaman yang keliru, tidak seperti yang diharapkan sang 'pengucap', terombang ambing pemikiran dan argumennya hanya karena kurang mampu menganalisis informasi. </span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Alhasil yang disalahkan malah sang pemberi informasi atau malah media pembawa informasi. Kekurangan kita dalam menganalisis malah dilimpahkan pada kekurangan orang dalam menyampaikan pernyataannya.</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Lebih parah lagi menyalahkan orang atas analisis/hasil olahan informasi yang dia dapat, dan mencap orang tersebut sebagai "pencari-cari kesalahan" atau sebagainya. Padahal ketika dia mengatakannya dia tidak sadar bahwa sang pencari-cari kesalahan itu dirinya sendiri.</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Dari sudut pandang lain, sebagian kecil orang ada yang justru merasa 'senang' dan bangga ketika mampu mengendalikan pemikiran orang lain dengan kalimat kalimat seperti itu. Entah apapun kepentingan yang mereka bawa, entah apa background yang mereka angkat, entah apa citra yang mereka dapat di publik, mereka tetap melakukannya.</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Contoh kecil:</span><br />
<i>Haruskah kita mempercayai perkataan orang yang berkata "Jangan terlalu percaya dengan apa yang dikatakan orang lain"?</i><br />
<i><br /></i><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Sulit memang ketika kita mencoba untuk selalu mampu mengolah segala informasi yang kita dapat, namun jika tidak begitu apalah guna kita sebagai orang orang yang mendapatkan pendidikan? Apalah guna semua pengetahuan yang telah diberikan pada kita? Akan kita apakan kemampuan akal yang telah diberikan pada kita?</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Nah lalu bagaimana sikap kita?</span><br />
<br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;"><i>Last... sudahkah anda membaca dengan teliti dan tidak terjebak oleh apa yang saya tulis?</i></span><br />
<blockquote class="tr_bq">
<span style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><i>Menjebak... mungkin...</i></span> </blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
<i style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Terjebak... sering...</i></blockquote>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/13890811860456450486noreply@blogger.com0Yogyakarta, Indonesia-7.797224 110.368797-7.860156 110.289833 -7.734292 110.447761tag:blogger.com,1999:blog-4980858040933079650.post-6589162477036598282012-05-10T15:09:00.000+07:002012-05-10T15:09:23.679+07:00Why Agatha Christie? Why Hercule Poirot?<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/c/cf/Agatha_Christie.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><img border="0" height="320" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/c/cf/Agatha_Christie.png" width="320" /></span></a></div>
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br /></span><br />
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"> Saya rasa, bagi kita yang sering membaca buku sudah tidak asing lagi dengan nama ini. Ya, Agatha Christie... atau sering dijuluki sebagai "Queen of Crime", salah seorang novelis zaman pasca perang dunia pertama yang telah menuliskan begitu banyak novel bertema kriminalitas dan pembunuhan dengan beberapa tokoh detektif yang diciptakan olehnya seperti Poirot, Miss Marple, Tommy and Tuppence, Parker Pyne... dan lainnya.</span><br />
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"> Wanita ini telah membuat dunia takjub dengan novel novel yang ditulisnya, dengan penggambaran tiap cerita yang dibuatnya, karakter karakter yang diciptakannya, sehingga layaklah ia jika disandingkan dengan salah seorang novelis detektif ternama, Sir Arthur Ignatius Conan Doyle, pengarang Sherlock Holmes.</span><br />
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br /></span><br />
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"> Salah satu tokoh ciptaannya yang sangat menarik perhatian saya adalah Hercule Poirot. Seorang detektif asal belgia yang setelah masa perang menghabiskan waktunya di inggris untuk menjadi detektif konsultan. Ia mudah dikenali dari perawakannya yang kecil, kepalanya yang berbentuk telur, kumisnya yang tertata rapi, kebiasaan dandannya yang necis, obsesinya akan kerapian dan keteraturan. Ia akan sangat merasa terganggu jika bola mata hijaunya menemukan ketidakteraturan bahkan sekecil kecilnya. Hanya satu kekurangannya yaitu ia penderita mabuk laut yang membuatnya mengabaikan/kehilangan segala hal tentang keteraturan yang menjadi prinsipnya.</span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-sGt4IO-P9r0/Ty-IG18B2YI/AAAAAAAAB1A/aICAWeRLS0w/s1600/Agatha_Christie_Blue_Train_Hercule_Poirot_unabridged_cassettes.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="http://4.bp.blogspot.com/-sGt4IO-P9r0/Ty-IG18B2YI/AAAAAAAAB1A/aICAWeRLS0w/s320/Agatha_Christie_Blue_Train_Hercule_Poirot_unabridged_cassettes.jpg" width="198" /></a></div>
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"> Saya sering membandingkan antara Hercule Poirot dan Sherlock Holmes, yang boleh saya bilang keduanya merupakan 'karakter terbaik' yang diciptakan oleh masing masing. Keduanya memang sengaja diciptakan sebagai detektif terbaik yang mampu menyelesaikan kasus kasus tersulit yang bahkan tidak pernah terbayangkan akan bisa terselesaikan. Dengan kemampuan analisis masing masing yang khas, mereka bisa mengejutkan setiap mata yang membaca kisah kisah penyelesaian kasus mereka. </span><br />
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"> Jika boleh saya bilang, Agatha Christie dan </span><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Sir Arthur Conan Doyle saling 'bertarung' dengan kedua karakter ini. Sangat terlihat dari metode penyelesaian kasus dari masing masing karakter yang saling bertentangan. Poirot lebih menekankan pada 'penggunaan sel sel kelabu', logika dan psikologi kasus yang harus cocok dengan semua fakta yang ditemukan, sementara Holmes lebih menekankan pada penyelidikan detail seperti jejak kaki, sidik jari, forensik dan penyamaran untuk memperoleh informasi. Metode Holmes dikatakan 'kuno' oleh Poirot sebab untuk apa seorang detektif berlelah-lelah mencari/mengendus seperti anjing pencari sementara ia memiliki 'sel - sel kelabu' yang mampu digunakan untuk menyusun semua fakta yang ditemukan menjadi sebuah pemecahan masalah.</span><br />
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"> Metode yang digunakan oleh Poirot ini yang membuat saya sangat tertarik sekaligus beberapa kali mengejutkan saya. Bagaimana tirai tirai misteri dari sebuah kejadian bisa diungkap hanya dengan kemampuan merangkai fakta dalam 'sel sel kelabu' itu dan dengan cara yang sama sekali tidak pernah dibayangkan oleh siapapun. Keunikan dan kemampuan yang berbeda ini yang membuat saya sangat senang membaca tiap tiap kasus yang diselesaikan olehnya. Sering bahkan saya mencoba dengan keras berfikir, menebak kelanjutan cerita dengan metode yang serupa, namun tak jarang hasil analisis yang saya lakukan tidak tepat atau masih kurang memiliki dasar yang menguatkan. Namun itulah yang membuat saya menikmatinya.</span><br />
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"> Entah mengapa, beberapa kali saya merasa 'bisa' menjadi seorang Hercule Poirot, menyelesaikan masalah dengan metode yang ia lakukan. Ini memang hanya obsesi pribadi yang terkesan 'aneh dan tidak biasa', namun saya yakin beberapa hal yang saya temukan disini bisa menginspirasi diri saya dan ada manfaat yang bisa saya ambil. Bagaimanapun saya akan terus berusaha untuk mengkoleksi semua novel dengan Hercule Poirot sebagai karakter detektifnya.</span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-sGt4IO-P9r0/Ty-IG18B2YI/AAAAAAAAB1A/aICAWeRLS0w/s400/Agatha_Christie_Blue_Train_Hercule_Poirot_unabridged_cassettes.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"></span></a></div>
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br /></span><br />
<span class="h2" style="background-color: white; border-bottom-color: rgb(112, 4, 36); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; color: #710424; display: block; font-size: 15px; font-style: italic; line-height: 17px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">List cerita Hercule Poirot yang saya dapat dari <a href="http://agathachristie.com/" style="background-color: transparent;">http://agathachristie.com</a></span></span><br />
<ul class="standardlist" style="background-color: white; color: #434142; font-size: 12px; line-height: 17px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<li class="book1" style="color: #c22250; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: disc; margin-bottom: 3px; margin-left: 15px; margin-right: 5px; margin-top: 3px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><a href="http://agathachristie.com/christies-work/stories/the-mysterious-affair-at-styles/" style="color: #be1041; cursor: pointer; text-decoration: none;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">The Mysterious Affair at Styles</span></a></li>
<li class="book2" style="color: #c22250; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: disc; margin-bottom: 3px; margin-left: 15px; margin-right: 5px; margin-top: 3px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><a href="http://agathachristie.com/christies-work/stories/murder-on-the-links/" style="color: #be1041; cursor: pointer; text-decoration: none;">Murder on the Links</a>*</span></li>
<li class="book3" style="color: #c22250; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: disc; margin-bottom: 3px; margin-left: 15px; margin-right: 5px; margin-top: 3px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><a href="http://agathachristie.com/christies-work/stories/poirot-investigates/" style="color: #be1041; cursor: pointer; text-decoration: none;">Poirot Investigates</a>*</span></li>
<li class="book4" style="color: #c22250; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: disc; margin-bottom: 3px; margin-left: 15px; margin-right: 5px; margin-top: 3px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><a href="http://agathachristie.com/christies-work/stories/poirots-early-cases-1/" style="color: #be1041; cursor: pointer; text-decoration: none;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Poirot's Early Cases</span></a></li>
<li class="book5" style="color: #c22250; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: disc; margin-bottom: 3px; margin-left: 15px; margin-right: 5px; margin-top: 3px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><a href="http://agathachristie.com/christies-work/stories/the-murder-of-roger-ackroyd/" style="color: #be1041; cursor: pointer; text-decoration: none;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">The Murder of Roger Ackroyd</span></a></li>
<li class="book6" style="color: #c22250; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: disc; margin-bottom: 3px; margin-left: 15px; margin-right: 5px; margin-top: 3px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><a href="http://agathachristie.com/christies-work/stories/the-big-four/" style="color: #be1041; cursor: pointer; text-decoration: none;">The Big Four</a>*</span></li>
<li class="book7" style="color: #c22250; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: disc; margin-bottom: 3px; margin-left: 15px; margin-right: 5px; margin-top: 3px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><a href="http://agathachristie.com/christies-work/stories/the-mystery-of-the-blue-train/" style="color: #be1041; cursor: pointer; text-decoration: none;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">The Mystery of the Blue Train</span></a></li>
<li class="book8" style="color: #c22250; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: disc; margin-bottom: 3px; margin-left: 15px; margin-right: 5px; margin-top: 3px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><a href="http://agathachristie.com/christies-work/stories/black-coffee/" style="color: #be1041; cursor: pointer; text-decoration: none;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Black Coffee</span></a></li>
<li class="book9" style="color: #c22250; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: disc; margin-bottom: 3px; margin-left: 15px; margin-right: 5px; margin-top: 3px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><a href="http://agathachristie.com/christies-work/stories/peril-at-end-house/" style="color: #be1041; cursor: pointer; text-decoration: none;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Peril at End House</span></a></li>
<li class="book1" style="color: #c22250; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: disc; margin-bottom: 3px; margin-left: 15px; margin-right: 5px; margin-top: 3px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><a href="http://agathachristie.com/christies-work/stories/lord-edgware-dies/" style="color: #be1041; cursor: pointer; text-decoration: none;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Lord Edgware Dies</span></a></li>
<li class="book2" style="color: #c22250; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: disc; margin-bottom: 3px; margin-left: 15px; margin-right: 5px; margin-top: 3px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><a href="http://agathachristie.com/christies-work/stories/murder-on-the-orient-express/" style="color: #be1041; cursor: pointer; text-decoration: none;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Murder on the Orient Express</span></a></li>
<li class="book3" style="color: #c22250; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: disc; margin-bottom: 3px; margin-left: 15px; margin-right: 5px; margin-top: 3px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><a href="http://agathachristie.com/christies-work/stories/three-act-tragedy/" style="color: #be1041; cursor: pointer; text-decoration: none;">Three Act Tragedy</a>*</span></li>
<li class="book4" style="color: #c22250; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: disc; margin-bottom: 3px; margin-left: 15px; margin-right: 5px; margin-top: 3px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><a href="http://agathachristie.com/christies-work/stories/death-in-the-clouds/" style="color: #be1041; cursor: pointer; text-decoration: none;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Death in the Clouds</span></a></li>
<li class="book5" style="color: #c22250; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: disc; margin-bottom: 3px; margin-left: 15px; margin-right: 5px; margin-top: 3px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><a href="http://agathachristie.com/christies-work/stories/the-abc-murders/" style="color: #be1041; cursor: pointer; text-decoration: none;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">The ABC Murders</span></a></li>
<li class="book6" style="color: #c22250; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: disc; margin-bottom: 3px; margin-left: 15px; margin-right: 5px; margin-top: 3px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><a href="http://agathachristie.com/christies-work/stories/murder-in-mesopotamia/" style="color: #be1041; cursor: pointer; text-decoration: none;">Murder in Mesopotamia</a>*</span></li>
<li class="book7" style="color: #c22250; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: disc; margin-bottom: 3px; margin-left: 15px; margin-right: 5px; margin-top: 3px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><a href="http://agathachristie.com/christies-work/stories/cards-on-the-table/" style="color: #be1041; cursor: pointer; text-decoration: none;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Cards on the Table</span></a></li>
<li class="book8" style="color: #c22250; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: disc; margin-bottom: 3px; margin-left: 15px; margin-right: 5px; margin-top: 3px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><a href="http://agathachristie.com/christies-work/stories/murder-in-the-mews-2/" style="color: #be1041; cursor: pointer; text-decoration: none;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Murder in the Mews</span></a></li>
<li class="book9" style="color: #c22250; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: disc; margin-bottom: 3px; margin-left: 15px; margin-right: 5px; margin-top: 3px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><a href="http://agathachristie.com/christies-work/stories/dumb-witness/" style="color: #be1041; cursor: pointer; text-decoration: none;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Dumb Witness</span></a></li>
<li class="book1" style="color: #c22250; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: disc; margin-bottom: 3px; margin-left: 15px; margin-right: 5px; margin-top: 3px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><a href="http://agathachristie.com/christies-work/stories/death-on-the-nile/" style="color: #be1041; cursor: pointer; text-decoration: none;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Death on the Nile</span></a></li>
<li class="book2" style="color: #c22250; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: disc; margin-bottom: 3px; margin-left: 15px; margin-right: 5px; margin-top: 3px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><a href="http://agathachristie.com/christies-work/stories/appointment-with-death/" style="color: #be1041; cursor: pointer; text-decoration: none;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Appointment With Death</span></a></li>
<li class="book3" style="color: #c22250; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: disc; margin-bottom: 3px; margin-left: 15px; margin-right: 5px; margin-top: 3px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><a href="http://agathachristie.com/christies-work/stories/hercule-poirots-christmas/" style="color: #be1041; cursor: pointer; text-decoration: none;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Hercule Poirot's Christmas</span></a></li>
<li class="book4" style="color: #c22250; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: disc; margin-bottom: 3px; margin-left: 15px; margin-right: 5px; margin-top: 3px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><a href="http://agathachristie.com/christies-work/stories/one-two-buckle-my-shoe/" style="color: #be1041; cursor: pointer; text-decoration: none;">One, Two, Buckle My Shoe</a>*</span></li>
<li class="book5" style="color: #c22250; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: disc; margin-bottom: 3px; margin-left: 15px; margin-right: 5px; margin-top: 3px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><a href="http://agathachristie.com/christies-work/stories/sad-cypress/" style="color: #be1041; cursor: pointer; text-decoration: none;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Sad Cypress</span></a></li>
<li class="book6" style="color: #c22250; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: disc; margin-bottom: 3px; margin-left: 15px; margin-right: 5px; margin-top: 3px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><a href="http://agathachristie.com/christies-work/stories/evil-under-the-sun/" style="color: #be1041; cursor: pointer; text-decoration: none;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Evil Under the Sun</span></a></li>
<li class="book7" style="color: #c22250; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: disc; margin-bottom: 3px; margin-left: 15px; margin-right: 5px; margin-top: 3px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><a href="http://agathachristie.com/christies-work/stories/five-little-pigs/" style="color: #be1041; cursor: pointer; text-decoration: none;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Five Little Pigs</span></a></li>
<li class="book8" style="color: #c22250; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: disc; margin-bottom: 3px; margin-left: 15px; margin-right: 5px; margin-top: 3px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><a href="http://agathachristie.com/christies-work/stories/the-hollow/" style="color: #be1041; cursor: pointer; text-decoration: none;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">The Hollow</span></a></li>
<li class="book9" style="color: #c22250; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: disc; margin-bottom: 3px; margin-left: 15px; margin-right: 5px; margin-top: 3px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><a href="http://agathachristie.com/christies-work/stories/the-labours-of-hercules/" style="color: #be1041; cursor: pointer; text-decoration: none;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">The Labours of Hercules</span></a></li>
<li class="book1" style="color: #c22250; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: disc; margin-bottom: 3px; margin-left: 15px; margin-right: 5px; margin-top: 3px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><a href="http://agathachristie.com/christies-work/stories/taken-at-the-flood/" style="color: #be1041; cursor: pointer; text-decoration: none;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Taken at the Flood</span></a></li>
<li class="book2" style="color: #c22250; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: disc; margin-bottom: 3px; margin-left: 15px; margin-right: 5px; margin-top: 3px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><a href="http://agathachristie.com/christies-work/stories/mrs-mcgintys-dead/" style="color: #be1041; cursor: pointer; text-decoration: none;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Mrs McGinty's Dead</span></a></li>
<li class="book3" style="color: #c22250; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: disc; margin-bottom: 3px; margin-left: 15px; margin-right: 5px; margin-top: 3px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><a href="http://agathachristie.com/christies-work/stories/after-the-funeral/" style="color: #be1041; cursor: pointer; text-decoration: none;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">After the Funeral</span></a></li>
<li class="book4" style="color: #c22250; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: disc; margin-bottom: 3px; margin-left: 15px; margin-right: 5px; margin-top: 3px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><a href="http://agathachristie.com/christies-work/stories/hickory-dickory-dock/" style="color: #be1041; cursor: pointer; text-decoration: none;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Hickory Dickory Dock</span></a></li>
<li class="book5" style="color: #c22250; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: disc; margin-bottom: 3px; margin-left: 15px; margin-right: 5px; margin-top: 3px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><a href="http://agathachristie.com/christies-work/stories/dead-mans-folly/" style="color: #be1041; cursor: pointer; text-decoration: none;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Dead Man's Folly</span></a></li>
<li class="book6" style="color: #c22250; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: disc; margin-bottom: 3px; margin-left: 15px; margin-right: 5px; margin-top: 3px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><a href="http://agathachristie.com/christies-work/stories/cat-among-the-pigeons/" style="color: #be1041; cursor: pointer; text-decoration: none;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Cat Among the Pigeons</span></a></li>
<li class="book7" style="color: #c22250; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: disc; margin-bottom: 3px; margin-left: 15px; margin-right: 5px; margin-top: 3px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><a href="http://agathachristie.com/christies-work/stories/the-adventure-of-the-christmas-pudding-1/" style="color: #be1041; cursor: pointer; text-decoration: none;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">The Adventure of the Christmas Pudding</span></a></li>
<li class="book8" style="color: #c22250; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: disc; margin-bottom: 3px; margin-left: 15px; margin-right: 5px; margin-top: 3px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><a href="http://agathachristie.com/christies-work/stories/the-clocks/" style="color: #be1041; cursor: pointer; text-decoration: none;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">The Clocks</span></a></li>
<li class="book9" style="color: #c22250; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: disc; margin-bottom: 3px; margin-left: 15px; margin-right: 5px; margin-top: 3px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><a href="http://agathachristie.com/christies-work/stories/third-girl/" style="color: #be1041; cursor: pointer; text-decoration: none;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Third Girl</span></a></li>
<li class="book1" style="color: #c22250; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: disc; margin-bottom: 3px; margin-left: 15px; margin-right: 5px; margin-top: 3px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><a href="http://agathachristie.com/christies-work/stories/halloween-party/" style="color: #be1041; cursor: pointer; text-decoration: none;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Hallowe'en Party</span></a></li>
<li class="book2" style="color: #c22250; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: disc; margin-bottom: 3px; margin-left: 15px; margin-right: 5px; margin-top: 3px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><a href="http://agathachristie.com/christies-work/stories/elephants-can-remember/" style="color: #be1041; cursor: pointer; text-decoration: none;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Elephants Can Remember</span></a></li>
<li class="book3" style="color: #c22250; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: disc; margin-bottom: 3px; margin-left: 15px; margin-right: 5px; margin-top: 3px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><a href="http://agathachristie.com/christies-work/stories/curtain-poirots-last-case/" style="color: #be1041; cursor: pointer; text-decoration: none;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Curtain: Poirot's Last Case</span></a></li>
<li class="book4" style="color: #c22250; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: disc; margin-bottom: 3px; margin-left: 15px; margin-right: 5px; margin-top: 3px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><a href="http://agathachristie.com/christies-work/stories/problem-at-pollensa-bay-and-other-stories-1/" style="color: #be1041; cursor: pointer; text-decoration: none;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Problem at Pollensa Bay and Other Stories</span></a></li>
<li class="book5" style="color: #c22250; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: disc; margin-bottom: 3px; margin-left: 15px; margin-right: 5px; margin-top: 3px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><a href="http://agathachristie.com/christies-work/stories/the-under-dog-and-other-stories/" style="color: #be1041; cursor: pointer; text-decoration: none;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">The Under Dog and Other Stories</span></a></li>
</ul>
<div>
<span style="color: #c22250; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span style="font-size: 12px; line-height: 17px;">*Sudah saya baca</span></span></div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/13890811860456450486noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4980858040933079650.post-12666255832663949482012-05-07T21:02:00.000+07:002012-05-07T21:12:26.399+07:00Perjuangan Kembali ke Kota Perjuangan<div style="text-align: center;">
<i>"...hanya sepenggal cerita kisah sekumpulan pemuda Indonesia..."</i></div>
<br />
Sore itu, Rabu... di Bumi Perkemahan Cibubur, setelah semua agenda FIM 12 berakhir.<br />
Niatnya sih kita yang dari yogya mau langsung pulang sesuai rencana... rencananya itu begini:<br />
1. Naik taksi (2 taksi untuk 8 orang) ke stasiun UI Depok.<br />
2. Naik comutter ke stasiun tanah abang.<br />
3. Naik kereta bengawan langsung menuju yogyakarta<br />
4. Sampai di yogya pagi buta, dan melanjutkan aktivitas masing2.<br />
<br />
Nah ternyata pas persis habis selesai itu hujan... mau ga mau harus menunggu agak mendingan supaya bisa keluar nyari taksi. Nah saat itulah ada usulan untuk bareng sama rombongan lain yang mau ke depok juga... akhirnya nunggu. Tapi jadinya lama banget, dan semakin geje akhirnya diputuskan tim yogya tetap berangkat sendiri. Persis jam setengah 6 rombongan angkat kaki dari buperta.<br />
<br />
Dan seperti yang diduga... jakarta ramai... dan nyari kendaraan angkutan juga susah. Akhirnya setelah berusaha... dapetlah 1 taksi, yang diisi 3 orang (mb hilda, mb amri, & mita) + sayasebagai penanggungjawab #ciieeee.... dan setelah cukup lama berjalan 4 orang sisanya (hanif, sya'ban, ridwan, & reva) juga mendapat angkutan ke sana... Tujuan kami... Stasiun UI Depok.<br />
<br />
Di tengah jalan, sempat terhenti karena mb amri ternyata gampang mabuk kendaraan... ya mau ga mau harus berhenti untuk menenangkan diri... lalu dilanjut kembali setelah agak mendingan. Sampailah kami di stasiun UI depok jam 7 malam. Harapannya sih bisa langsung naik comutter karena kereta bengawannya berangkat setengah 8 lewat 10 menit... tapi masih khawatir juga karena rombongan yang satunya belum dateng. Masa' iya kita duluan mereka ketinggalaan... dan akhirnya tak lama rombongan kembali bersatu...<br />
<br />
Cukup lama memang nunggu comutternya... seharusnya kalo sesuai jadwal comutter itu jam 7an, tapi akhirnya entah jam berapa baru dateng. Sambil harap harap cemas, mudah2an bisa sampai pada waktunya.<br />
<br />
Di comutter perjalanan ke stasiun tanah abang yang memakan waktu 30 menit jadi ga begitu kerasa, karena diajak ngobrol sama ibu2.. kakak adik yang kebetulan naik juga... cerita macem macem pokoknya... udah lupa kalo mau diceritain lagi. Akhirnya sampai juga di tanah abang... dan... TADAAA.... kami ketinggalan kereta.. :'(<br />
<br />
Sempat berfikir gimana pulangnya, dengan segala opsi, kemungkinan, probabilitas, dan lain sebagainya.. akhirnya ridwan mengajukan usulan.. yang kurang lebih seperti ini:<br />
<i>"... Pokoknya aku masih mau pulang hari ini, aku naik comutter lagi ke senen, terus ke yogya naik progo... biarin ga ada tiket.. urusan nanti ketauan belakangan. Kalo ada yang mau ikut silahkan ini ga dipaksa, tapi kalo ada yang ikut itu tanggungjawabku..."</i><br />
<i><br /></i><br />
Setelah diskusi panjang lebar... akhirnya kami semua sepakat mengikuti ridwan, selain karena mb amri gampang mabuk kendaraan kecuali kereta, kita memang pengen tetep sama sama. Akhirnya diputuskan nunggu comutter terakhir ke stasiun senen. Dan seperti perkiraanku, comutternya juga telat.. bahkan sampai jam keberangkatan progo dari stasiun senen pun belum dateng... gagal sudah rencana kami pulang hari itu. Selamat tinggal semua agenda kami di hari kamis besok... terutama kuliah pagi dan siang saya, dan jadwal siaran mb hilda di radio...<br />
<br />
Akhirnya kami memutuskan untuk menginap di stasiun tanah abang... seadanya... sesiapnya. Sebelumnya sudah dipersiapkan dengan matang gimana kepulangannya, yang kurang lebih seperti ini.<br />
1. Berangkat dengan kereta KutoJaya tujuan kutoarjo...<br />
2. Naik prameks dari kutoarjo ke yogya.<br />
<br />
Yap, setelah sedikit menyelesaikan hal hal yang harus diselesaikan... beli makan, dan mempersiapkan 'tempat' di stasiun akhirnya kami mengisi malam dengan cerita2 dan tentunya tidak ketinggalan Werewolf... hahaha.... Sya'ban, Mita, & Reva meskipun baru tahu saat itu, sudah cukup lumayan waktu permainan ke sekian... lumayan lah meng-kader master2 werewolf lain.. haha...<br />
<br />
Pagi hari... stasiun sudah penuh antrian untuk kereta yang sama.. untungnya ada yang udah ngantri jadi yang lain bisa menyelesaikan kewajiban pagi hari. Akhirnya alhamdulillah rencana yang satu ini dimudahkan jadi kita semua dapet tiket. Setelah selesai beres beres, kami langsung naik kereta, mengambil tempat dan... lanjut main werewolf selama perjalanan di kereta.<br />
<br />
Seharian itu, apapun yang terjadi, mau ada penjual yang nawarin dagangan, pengamen, bahkan beberapa dari kita ada yang sempet beli, tapi dihitung2... nonstop 6 jam werewolf gak berhenti. Biarpun beberapa kali ada pergantian pemain karena ngantuk dan sebagainya, tapi baru bener2 KO semua siang harinya... dan akhirnya karena 'intensif' itu yang bikin semua jadi jago.. bahkan pemain baru yang dikenalin werewolf aja baru tadi malem....hahaha<br />
<br />
Sesampainya di stasiun kutoarjo, ridwan gak bisa ikut bareng, soalnya dia mau pulang dulu ke rumah. Setelah menyelesaikan beberapa kewajiban (daritadi ngomongnya gini mulu :P), pamitan sama ridwan, kami melanjutkan perjalanan dengan prameks ke yogyakarta... kota kelahiran, kota perjuangan, dan sudah tentu waktu 1 jam itu tidak disia-siakan untuk meningkatkan skill werewolf.. hahaha..<br />
<br />
Alhamdulillah... sampai juga di yogya sekitar jam 4... setelah itu kami semua pulang ke 'tempat tinggal' masing masing dengan caranya masing masing... biarpun saya harus menunggu lama karena jemputannya salah stasiun (sebagian besar kami turun di stasiun tugu supaya gampang angkutannya, deket trans yogya soalnya), akhirnya bisa dirumah juga waktu maghribnya.<br />
<br />
=============================================<br />
Kalo boleh dibilang, ini pengalaman satu diantara seribu, bagaimana kami akhirnya 'diarahkan' dan 'diuji' oleh Yang Maha Berkehendak untuk mengalami kejadian kejadian seperti ini. Terlepas dari itu saya juga mohon maaf kepada seluruh rombongan karena ketidakcermatan saya sehingga ada pihak pihak yang dirugikan dan merasa kurang nyaman atas kejadian ini dan selama perjuangan menuju kota perjuangan ini, saya memohon maaf yang sebesar besarnya...<br />
<br />
-Sepotong episode perjuanganAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/13890811860456450486noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4980858040933079650.post-84824454789580000822012-04-18T23:08:00.001+07:002012-04-21T03:35:10.562+07:00Riffle Shuffle<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/7/7c/Riffle_shuffle.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="228" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/7/7c/Riffle_shuffle.jpg" width="320" /></a></div>
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br /></span><br />
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><i>Shuffle</i> <i>card</i> apa yang paing sering kita lihat? Mungkin jika kita sering bermain dengan teman kita, <i>Hindu Shuffle </i>yang paling sering kita lihat. Yaitu dengan mengambil sebagian kartu dari bagian bawah, kemudian menaikkannya ke tumpukan atas secara bertahap. Namun ternyata ada yang lebih menyenangkan dari cara itu, yaitu <i>Riffle Shuffle.</i></span><br />
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br /></span><br />
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Ini termasuk cara </span><i style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">shuffle</i><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"> yang paling saya senangi. Bahkan ketika sedang tidak memainkan apapun dengan kartu, saya spontan saja mengambil tumpukan kartu dan melakukannya. Selain ada kesenangan tersendiri ketika melihat kartu kartu itu bergerak saling bertumpuk, dan menyatu kembali, ada hal lain yang ternyata saya sadari dari hanya sekedar melakukan hal biasa ini.</span><br />
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"></span><br />
<a name='more'></a><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br /></span><br />
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Pertama, cara ini termasuk cara yang paling sering digunakan dalam permainan apapun. Tentunya untuk menjamin kartu kartu tersebar secara random, ini juga dikombinasikan dengan cara yang lain. Mengapa begitu, karena ternyata cara <i>shuffle</i> ini bisa dikendalikan untuk menghasilkan pola yang kita inginkan. </span><i style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Perfect Shuffle, </i><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">itu istilah yang saya tahu, dimana kartu kartu dengan sempurna bersusun satu diantara yang lain, tertumpuk satu - satu, kiri dan kanan.</span><br />
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br /></span><br />
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Kedua, karena cara ini bisa dikendalikan seperti itu terutama jika dia bisa melakukan <i>Perfect Shuffle</i>, banyak trik trik sulap atau permainan kartu yang 'dasar' triknya adalah dari pengacakan kartu dengan cara ini. Tidak percaya? silahkan buktukan sendiri.</span><br />
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br /></span><br />
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Namun bukan ini yang ingin saya bagikan, lebih dari itu... jauh lebih, yang entah kenapa membuat saya tiba tiba melakukannya, spontan saja. Ada semacam rasa 'tersegarkan' kembali ketika melakukannya berulang kali. Mungkin tidak jauh berbeda ketika kita meng-klik<i> </i>kanan <i>desktop </i>komputer lalu me-<i>refresh</i>-nya. Hmm... mungkin lebih tepatnya begini, seperti me-<i>reset</i> kembali pikiran yang sempat kacau, mengkonstruksinya kembali menjadi susunan baru, yang berbeda, yang lebih segar dibanding sebalumnya. Sama seperti kartu kartu itu yang tersusun berbeda dari yang sebelumnya.</span><br />
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br /></span><br />
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Adakah yang mengalami hal serupa?</span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/13890811860456450486noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4980858040933079650.post-57311575692031110032012-04-17T22:40:00.000+07:002012-04-21T03:40:42.433+07:00Deep(est) Introduction<blockquote class="tr_bq">
<i>"Kebiasaan unik itu setiap orang pernah mengalaminya. Namun dengan cara yang berbeda"</i><br />
<a name='more'></a></blockquote>
Salah satu hal unik yang saya miliki, atau lebih tepatnya menjadi kebiasaan dari saya dan beberapa teman saya. Kami biasa menyebutnya dengan Deep(est) Intro. Di sekretariat organisasi, lebih jam 9 malam, dan ketika tidak banyak yang berada di sana. Hanya ada 4 hingga 6 orang, dan biasanya hanya 1 atau paling banyak 2 orang yang sempat bercerita tentang dirinya sedalam dalamnya.<br />
<br />
Uniknya ini tidak pernah direncanakan sama sekali. Biasanya hanya diawali dengan cerita - cerita tentang masa sekolah atau masa kecil yang terpicu dari beberapa kejadian harian, namun akhirnya spontan saja salah satu menceritakan tentang dirinya, dan yang lain dengan antusias mendengarkannya. Tidak berharap ada<i> feedback</i>, tidak cemas yang lain akan menanyainya sesuatu yang 'mengganggu', dia terus saja menceritakan tentang dirinya dan para pendengarnya dengan sadar diri hanya menyimpan cerita itu untuk konsumsi kami sendiri.<br />
<br />
Memang tidak pernah ada maksud untuk mengetahui "rahasia" dari masing masing orang, namun lebih ke-bagaimana bisa melihat lebih dalam tentang orang tersebut sehingga tidak banyak hal yang diprasangkakan kepada orang tersebut. Ya, walaupun akhirnya ada "rahasia" yang sesekali menjadi 'bahan', tapi bukan itu yang sebenarnya dicari. Ini lebih ke bagaimana kami bisa melihat teman kami sendiri lebih dari yang lain, lebih bijak, lebih mengetahui apa kekurangannya, di mana kelebihannya, bagaimana bersikap bersamanya, atau bahkan bagaimana kami saling menyemangati atas apa yang kami hadapi.<br />
<br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/13890811860456450486noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4980858040933079650.post-82503664615774316602012-04-10T02:23:00.003+07:002012-04-21T03:36:40.649+07:00Being Nocturnal<i>Nocturnal</i>... Biasa digunakan untuk hewan maupun tumbuhan, yang menggambarkan karakteristik unik dari makhluk hidup tersebut, di mana ia lebih aktif pada malam hari. Makhluk hidup dengan sifat seperti ini di Indonesia lebih sering disebut 'makhluk malam'. Saya pribadi lebih sering menggunakan <i>nocturnal</i> sebagai kata untuk menunjukkan kalau seseorang sedang atau sering begadang, apapun alasannya.<br />
<br />
<a name='more'></a><br /><br />
Setidaknya sudah hampir 2 minggu pola aktivitas saya berubah dari biasanya, atau lebih tepatnya dari yang seharusnya. Bagaimana tidak, ini juga sebagai akibat dari beberapa pekerjaan yang memaksa diri untuk terjaga lebih lama dari biasanya. Akhirnya demi menjaga keseimbangan antara waktu istirahat dan waktu aktivitas, beberapa kegiatan pagi menjadi sedikit sulit (berat) untuk dilakukan.<br />
<br />
Mulai dari tugas kuliah dari 2-3 mata kuliah berbeda yang selalu ada setiap minggunya, sampai tugas kepanitiaan di pelatihan Forum Indonesia Muda (FIM) dari bulan maret hingga april ini. Sebagian besar dari pekerjaan - pekerjaan ini memang baru bisa dilakukan malam hari dan terutama sekali di rumah, oleh sebab itu tidak bisa dielakkan kalau memang harus terjaga sepanjang malam. Bahkan beberapa kejadian terparah yakni, suatu hari (tepatnya saat pergantian bulan) saya tidak tidur di sepanjang malam hingga pagi menyingsing, lalu hampir 24 jam tidak pulang kerumah demi terjaminnya koneksi internet, atau bahkan di hari lain sempat nyaris 24 jam tidak sempat makan (dalam artian makan nasi / makan sekenyang makan nasi).<br />
<br />
Saya sadar memang dengan kondisi seperti ini lagi - lagi harus mengorbankan fisik yang membuat kualtias kesehatannya bisa dikatakan menurun. Namun sebagai akibat aktivitas malam yang sudah cukup sering, maka untuk merubahnya-pun butuh waktu yang tidak sedikit. Tidak bisa hanya dalam 1 malam, tidur lebih cepat dari biasanya, lalu aktivitas malam bisa menurun begitu saja. Saya sedikit khawatir, jika ini terus berlanjut bisa mempengaruhi secara signigikan kondisi kesehatan saya.<br />
<br />
Memang jika hanya didiamkan ini tidak akan berubah. Harus ada upaya untuk mengurangi aktivitas seperti ini. Namun entah mengapa rasanya masih sulit. Selain begitu mudah 'tertarik' untuk berkegiatan hingga larut, dan lagi masih mengalami kesulitan untuk memulai aktivitas lebih pagi dari biasanya. Sepertinya semua hanya berputar - putar saja, ketika selesai beraktivitas terlalu larut, maka baru bisa memulai aktivitas lagi ketika sudah agak siang., dan ketika baru memulai aktivitas di siang hari, malamnya bisa terjaga hingga larut. Menyebalkan memang, namun harus diatasi bagaimanapun caranya.<br />
<br />
<i>Being Nocturnal...</i> sebuah kebiasaan yang mungkin akan memberikan dampak yang cukup baik untuk pekerjaan pekerjaan jangka pendek, namun belum tentu akan sama manfaatnya ketika dibandingkan dengan jangka yang lebih panjang..<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
*baru sadar se-sadar sadarnya, kalo bahasa yang dipake terlalu kaku +____+a... sudahlah....Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/13890811860456450486noreply@blogger.com2Sleman, Indonesia-7.6871765 110.3434521-7.7501045 110.2644881 -7.6242484999999993 110.42241609999999tag:blogger.com,1999:blog-4980858040933079650.post-18272503662713653142011-11-05T12:06:00.004+07:002012-04-21T03:37:22.351+07:00Story of Maleber – Pelatihan FIM Angkatan 11<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-_4loMxOD_3I/TrSiROQEszI/AAAAAAAAANk/_HDWqDbBZWE/s1600/IMG_8393.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="http://1.bp.blogspot.com/-_4loMxOD_3I/TrSiROQEszI/AAAAAAAAANk/_HDWqDbBZWE/s320/IMG_8393.JPG" width="225" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-indent: 1cm;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: center; text-indent: 1cm;">
<span style="font-size: small;"><i>Ini hanya sepenggal cerita,
pengalaman saya terasing bersama pemuda pemuda terbaik se-Indonesia, dalam
rangkaian pelatihan Forum Indonesia Muda Angkatan 11.</i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-indent: 1cm;">
<br />
<a name='more'></a><br /></div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">
</span><br />
<div class="MsoNormal" style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-indent: 1cm;">
Minggu 23 Oktober 2011, sekitar
pukul 5 sore, kami bertolak dari Taman Wiladatika Cibubur menuju sebuah daerah
yang bernama Maleber, terletak di Ciherang, Pacet, Cianjur. Baru sekitar jam 8
kami tiba di wisma yang telah di-pinjam-kan oleh pak Dedi Panigoro, dikarenakan
ada kendala perjalanan tapi semuanya sepadan setelah sampai disana.</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-indent: 1cm;">
</div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">
</span><br />
<div class="MsoNormal" style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-indent: 1cm;">
Persiapan akhir dilakukan,
pembagian kamar dan sebagainya. Kami panitia laki – laki terpaksa tidur di
ruang santai, persis di sebelah ruang
utama kegiatan karena kamar – kamar diprioritaskan untuk peserta dan ibu – ibu
panitia. Setelah selesai pemindahan barang barang ke kamar masing masing, lalu
diadakan briefing singkat untuk kegiatan esok, lalu semua dipersilahkan
beristirahat.</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-indent: 1cm;">
</div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">
</span><br />
<div class="MsoNormal" style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-indent: 1cm;">
Pagi hari, senin 24 Oktober 2011.
Kegiatan diawali dengan ibadah sholat subuh berjama’ah, kemudian dilanjut
dengan berbagi kearifan dari beberapa peserta. Disini adalah saat dimana
peserta saling membagi pengalamaan, kesan akan suatu kejadian, dan lainnya yang
diharap mampu memberikan inspirasi bagi sesama peserta.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-qDh2Q5_1MI0/TrSgU2iXxGI/AAAAAAAAANM/tuUvP03S03c/s1600/IMG_9019.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="212" src="http://3.bp.blogspot.com/-qDh2Q5_1MI0/TrSgU2iXxGI/AAAAAAAAANM/tuUvP03S03c/s320/IMG_9019.JPG" width="320" /></a></div>
Kemudian olahraga bersama yang diisi dengan pemanasan ringan + game game yang cukup
seru yang mampu membangun semangat agar peserta dapat menjalani hari dengan
lebih bertenaga. Tak lupa setelah itu mengisi energi dengan sarapan pagi, mandi
dan persiapan lainnya.</div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">
</span><br />
<div class="MsoNormal" style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-indent: 1cm;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-indent: 1cm;">
Acara dilanjut dengan materi
mengenal diri dari bunda Tatty Elmir. Mengenal diri merupakan salah satu dari 7
pilar leadership yang diusung oleh Forum Indonesia Muda, dan bunda sangat
menekankan hal ini karena tanpa mengenal diri, kita akan kesulitan menemukan
potensi, kelebihan, dan kekurangan diri yang bisa kita maksimalkan dan kita
antisipasi dalam tiap gerak langkah perjuangan kita sebagai seorang leader.
Dengan games yang seru pula bunda mampu mengajarkan bagaimana kita mengeksplor
diri dengan mudah.</div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">
</span><br />
<div class="MsoNormal" style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-indent: 1cm;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-indent: 1cm;">
Setelah istirahat siang, masing
masing Jong [kelompok] berbaur ke masyarakat, menggali data kondisi masyarakat
disana untuk kemudian didiskusikan sesuai tema yang dibahas masing masing.</div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">
</span><br />
<div class="MsoNormal" style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-indent: 1cm;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-indent: 1cm;">
After afternoon break, kami diajak
oleh pak dedi ke “Karang Widya – The Learing Farm” dan yang luar biasa dari
Karang Widya ini, bukan hanya sekedar tempat belajar bagaimana ‘bertani’ itu,
namun lebih ke pengelolaan lahan pertanian yang organik, memanfaatkan limbah
limbah dari sisa makanan, sampah organik lain, limbah peternakan, dan
sebagainya.</div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">
</span><br />
<div class="separator" style="clear: both; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-sShCHWBBDEs/TrSgzHB5yoI/AAAAAAAAANU/CE8EnY9A41Y/s1600/IMG_9388.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="http://2.bp.blogspot.com/-sShCHWBBDEs/TrSgzHB5yoI/AAAAAAAAANU/CE8EnY9A41Y/s320/IMG_9388.JPG" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-indent: 1cm;">
Ternyata “learning farm” ini
memberdayakan pemuda pemuda yang selama ini kita pandang ‘hopeless’. Mereka
yang dari jalan hanya mengamen, berjualan asongan alakadar, dan sebagainya
ketika mengikuti program pelatihan disini menjadi lebih terberdayakan, memiliki
pandangan masa depan yang lebih jauh meloncat kedepan, memiliki semangat juang
yang lebih naik meninggi dari sebelumnya karena pembekalan dan pelatihan yang
dilakukan selama disini.</div>
<div class="separator" style="clear: both; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-YJq2wLP2LXg/TrShLuzf19I/AAAAAAAAANc/9GgfVRxOSM0/s1600/IMG_9407.JPG" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="213" src="http://1.bp.blogspot.com/-YJq2wLP2LXg/TrShLuzf19I/AAAAAAAAANc/9GgfVRxOSM0/s320/IMG_9407.JPG" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-indent: 1cm;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-indent: 1cm;">
Banyak sekali ilmu yang kami dapat
dari hanya field trip singkat di perkebunan yang menjadi pilot project dari
perkebunan dan pertanian masyarakat sekitar, mulai dari pemilihan sampah untuk
dijadikan pupuk organik, pemupukan tanaman dengan pupuk yang sesuai, pengolahan
lahan, pemilihan tanaman pengusir hama tanaman, dan sebagainya. </div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">
</span><br />
<div class="MsoNormal" style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-indent: 1cm;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-indent: 1cm;">
Malamnya, setelah break Maghrib –
Isya, kami mendapat materi dari pak Johan Purnama, sebagai Executive Director
dari Karang Widya terkait how to, bagaimana kita menggarap sebuah proyek
Community Development, karena memang dasarnya Karang Widya ini lebih ke arah
itu. Subhanallah, belajar dari orang yang berkecimpung langsung memang lebih
banyak menyingkap fakta, kebingungan, dan kekhawatiran kami ketika kami
merencanakan sebuah ComDev. Kami merasa dibimbing bagaimana pendekatan ke
masyarakat yang efektif, pendekatan ke personal dengan karakter berbeda,
memperjelas keraguan dan meluruskan spekulasi kami akan realita kondisi di
masyarakat. Akhirnya saya memutuskan, beliau adalah salah satu yang akan saya
mintai masukkan terkait program KKN yang akan saya lakukan, Insya Allah
juli-agustus 2012.</div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">
</span><br />
<div class="MsoNormal" style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-indent: 1cm;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-indent: 1cm;">
Pasca materi, masuk sesi
berikutnya yaitu lomba debat. Tujuannya lebih ke membangun wawasan kebangsaan
dari peserta. Tema [mosi] masing masing sesi debat akan dibacakan dan akan ada
2 Jong yang dipertandingkan sebagai tim affirmative dan tim kontra. Luar biasa
debat yang dilakukan keempat tim ini, saling mempertahankan argumen dan mencoba
menyerang dengan statemen statemen tajam. </div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">
</span><br />
<div class="MsoNormal" style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-indent: 1cm;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-indent: 1cm;">
Tiap jeda antar debat, ice
breaking diisi oleh peserta sendiri dimana masing masing mencoba menghibur
teman teman lainnya, dengan lelucon, dan penampilan penampilan unik. Inilah
yang menjadi penjaga aura persaingan dalam debat, sehingga peserta bisa saling
membaur kembali, Setelah diputuskan tim mana yang lolos, agenda hari ini
ditutup dan seluruh peserta dipersilahkan untuk beristirahat.</div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">
</span><br />
<div class="MsoNormal" style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-indent: 1cm;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-indent: 1cm;">
Panitia yang masih punya sisa sisa
tenaga, memanfaatkan waktu untuk sedikit evaluasi dan tak lupa permainan wajib
dilakukan. Werewolf.</div>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">
</span><br />
<div class="MsoNormal" style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-indent: 1cm;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-indent: 1cm;">
Pagi hari, Selasa 25 Oktober 2011.
Agenda pagi tak jauh beda dari hari kemarin, namun kali ini peserta seharian
penuh melakukan assessment ke masyarakat sesuai tema yang dibawa masing masing
kelompok, kemudian didiskusikan dan dipresentasikan ba’da isya.</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-indent: 1cm;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-AwpBVsE_dJI/TrSd57whFBI/AAAAAAAAAMk/ayfkyG6Ew0g/s1600/IMG_0031.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="http://1.bp.blogspot.com/-AwpBVsE_dJI/TrSd57whFBI/AAAAAAAAAMk/ayfkyG6Ew0g/s320/IMG_0031.JPG" width="320" /></a></div>
Sesi debat yang kedua digelar, dan
akan menentukan Jong mana yang mewakili tim maleber untuk final lomba debat di
wiladatika nanti, melawan tim cimanggis. Lagi lagi debat, lagi lagi takjub oleh
penampilan masing masing tim. Ah, rasanya ingin sekali mengalami pengalaman
debat semacam ini.</div>
<span style="font-family: inherit;">
</span><br />
<div class="MsoNormal" style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-indent: 1cm;">
<br />
Ice breaking kali ini cukup seru
karena ternyata sangat menghibur dan unik, lain daripada yang lain. Namanya
tarian Maga-Maga, yang akhirnya nanti diperkenalkan ke seluruh Fim’ers di
Wiladatika dan menjadi “trademark” dari FIM 11.</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-indent: 1cm;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-indent: 1cm;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-jfSW7QeTwbc/TrSeap-Y6gI/AAAAAAAAAMs/OsMurr7KZPU/s1600/IMG_8510.JPG" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="213" src="http://1.bp.blogspot.com/-jfSW7QeTwbc/TrSeap-Y6gI/AAAAAAAAAMs/OsMurr7KZPU/s320/IMG_8510.JPG" width="320" /></a>Last day Rabu 26 Oktober 2011,
hingga pukul 10:00 kami semua turun ke masyarakat, melakukan apa apa yang telah
direncanakan dari hasil assessment selama 2 hari ini. Sebagian besar
mengumpulkan sampah di sepanjang jalan maleber dari atas hingga jalan besar,
sebagian yang lain membersamai adik adik di sekolah terbuka, sharing tentang ‘menjadi
pribadi yang visioner’ serta mengobarkan semangat dengan yel yel dari mereka
sendiri. Kemudian lainnya menuju SD Negri dan Madrasah Ibtidaiyah disana, saling berbagi
keceriaan dengan adik adik disana, membagi cerita dan cita cita.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-ulliji6vU-8/TrSezc4g8HI/AAAAAAAAAM0/TflpiZNL-1k/s1600/IMG_8563.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="http://4.bp.blogspot.com/-ulliji6vU-8/TrSezc4g8HI/AAAAAAAAAM0/TflpiZNL-1k/s320/IMG_8563.JPG" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-5Ao7_WQqWFY/TrSfPm5Y9mI/AAAAAAAAAM8/1bCruVtBIK0/s1600/IMG_8595.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="http://4.bp.blogspot.com/-5Ao7_WQqWFY/TrSfPm5Y9mI/AAAAAAAAAM8/1bCruVtBIK0/s320/IMG_8595.JPG" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-cAcdCTAxqiY/TrSf00SXtqI/AAAAAAAAANE/lr8FkleuqsM/s1600/IMG_8685.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="http://4.bp.blogspot.com/-cAcdCTAxqiY/TrSf00SXtqI/AAAAAAAAANE/lr8FkleuqsM/s320/IMG_8685.JPG" width="320" /></a></div>
</div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><i><span style="line-height: 115%;">Harapan
kami, semoga adik adik yang sempat bertemu dengan kami selama beberapa hari ini
menjadi lebih tersemangati lagi dalam menjalani sekolahnya, mampu membangun
cita cita yang tinggi kedepan, mampu menyiapkan bekal bekal yang cukup untuk
meraihnya, mampu membersamai kami sebagai pemuda pemudi pejuang harapan bangsa.</span></i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-indent: 1cm;">
<br /></div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">
</span><br />
<span style="font-family: inherit; font-size: 11pt; line-height: 115%;"></span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/13890811860456450486noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4980858040933079650.post-28388679779972566152011-10-16T18:19:00.000+07:002012-04-21T03:38:00.892+07:00Sulitkah Mahasiswa Belajar?<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://ridwan202.files.wordpress.com/2008/11/sleep-learning.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="http://ridwan202.files.wordpress.com/2008/11/sleep-learning.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-indent: 21.75pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-indent: 21.75pt;">
Sebagai seorang mahasiswa kita dituntut untuk ikut
aktif menjadi subjek dalam tiap kegiatan perkuliahan yang kita jalani. Hal ini yang
menjadi sebuah tanggung jawab bagi kita untuk menjalaninya dengan kesadaran
secara penuh dan inisiatif yang tinggi, agar capaian yang diharapkan bisa
diperoleh secara maksimal. Namun kendalanya adalah menjaga konsistensi semangat
& inisiatif dari diri, terutama ketika memasuki tahun akhir perkuliahan
bahkan bisa jadi semangat di awal tahun perkuliahan luntur dengan segera akibat
kurang bisa beradaptasi dengan perubahan cara pembelajaran.</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-indent: 21.75pt;">
<br />
<a name='more'></a><br /></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-indent: 21.75pt;">
Mari kita ambil contoh kecil, seorang mahasiswa
yang punya tanggung jawab untuk mempelajari ilmu sesuai jurusan yang ia ambil.
Memang tak diragukan lagi sebagian besar dari mahasiswa memilih jurusan yang ia
ambil berdasarkan minat atau kemampuan yang ia ketahui dari dirinya, namun
mengapa masih ada diantara mereka yang merasa "salah jurusan"? Apakah
karena mereka kurang mampu menyerap materi kuliah seperti ketika sekolah dulu?
atau karena hal lain?</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-indent: 21.75pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-indent: 21.75pt;">
Untuk masalah yang satu ini, solusinya sangat mudah
dan seharusnya kita sudah mampu menjawab sendiri. Ya, belajar dengan serius,
mempelajari materi secara mandiri di luar jam perkuliahan baik itu dengan
membentuk tim belajar bersama beberapa teman ataupun dengan cara lainnya. Sudah
melakukan hal ini tapi masih merasa kurang membantu? perlu cara lain atau
strategi belajar lain?</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-indent: 21.75pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-indent: 21.75pt;">
Bagi kita seorang muslim seharusnya sudah tau
bagaimana mendapatkan solusi atas masalah masalah yang kita hadapi. Ya coba
saja lihat panduan hidup kita yang sangat sempurna itu [Al-Quran], serta Sunnah
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Sudahkah kita pernah mendengar hadits
rasulullah yang diriwayatkan oleh sahabat Umar r.a. :</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-indent: 21.75pt;">
<br /></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: right;">
<span style="font-size: 17pt;">...'</span><span dir="RTL" lang="HI" style="font-size: 17pt;">إِنَّمَا
اْلأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ وَ إِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span style="font-size: 17pt;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>...</span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: right;">
“...<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-size: 11pt;">Sesungguhnya
setiap amal perbuatan tergantung pada niatnya. Dan sesungguhnya setiap orang
(akan dibalas) sesuai dengan niatnya... <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">(HR.
al-Bukhāriy dan Muslim)</b>”</span></i></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: right;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-indent: 21.75pt;">
<span style="font-size: 11pt;">Bisa jadi niatan kita selama ini belum mampu terarah dengan benar
sehingga apa yang kita dapatkan juga belum seperti yang kita harapkan? Bukankah
kita sering mendengar bahwa apabila segala sesuatu dilakukan dengan niat untuk
Ibadah kepada Allah maka tidak hanya kita akan menjalaninya dengan lebih lega,
lebih tenang tapi juga ada “tambahan pemberian” dari Allah?</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-indent: 21.75pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-indent: 21.75pt;">
<span style="font-size: 11pt;">Kemudian yang selajutnya pernahkah kita ingat dulu ketika kita masih
bersekolah di tingkat dasar hingga SMA, kita diajari oleh guru guru kita untuk </span>BERDOA
bersama sebelum dan sesudah belajar agar apa yang dipelajari mendapat berkah
dan benar-benar menjadi ilmu yang bermanfaat? Disadari atau tidak kebiasaan
mulia ini mungkin sudah terlupakan. Di bangku kuliah, kebiasaan itu
perlahan-lahan mulai luntur karena memang tidak dibiasakan. Memang beberapa
mahasiswa membiasakan untuk berdoa sendiri-sendiri saat kuliah, namun jumlahnya
tidak banyak. Padahal doa merupakan inti dari ibadah. Boleh jadi kita kurang
dapat menyerap ilmu di saat kuliah karena tidak diawali dengan menyebut
nama-Nya. Kita memang lebih sering berdoa saat kita butuh saja, atau saat
terdesak saja. Contoh gampangnya adalah sesaat sebelum UAS, kita pasti berusaha
berdoa agar diberi kemudahan.</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
<br /></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: right;">
<span style="font-size: 17pt;">“...</span><span dir="RTL" lang="HI" style="font-size: 17pt;">رَبِّ اشْرَحْ لِيْ
صَدْرِيْ وَيَسِّرْلِيْ أَمْرِيْ وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِيْ يَفْقَهُوْا
قَوْلِيْ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span style="font-size: 17pt;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>...”</span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: right;">
<br />
<em>‘...Ya
Rabbi, lapangkan untukku dadaku, mudahkan untukku urusanku, lepaskan kekakuan
dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku...” </em>(QS. Toha
Ayat;25-28)</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
<br /></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: right;">
DO'A SEBELUM BELAJAR<br />
<span dir="RTL" lang="HI" style="font-size: 17pt;">رَبِّ زِدْنِي
عِلْمًا، وَارْزُقْنِيْ فَهْمًا وَاجْعَلْنِيْ مِنَ الصَّالِحِيْنَ</span><br />
<br />
“<i>Ya Allah Tambahkanlah aku ilmu dan berilah aku karunia untuk dapat
memahaminya dan jadikanlah aku termasuk golongannya orang-orang yang shoolih”</i></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: right;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-indent: 21.75pt;">
Kemudian setelah USAHA diiringi DOA yang telah disampaikan
diatas kita harus ingat bahwa segala sesuatu itu berada dalam kuasa Allah. Kita
hanya mampu mengusahakan, dan Allah-lah yang akan menentukan. Untuk itu kata
kunci ketiga adalah TAWAKAL. Namun celakanya, tawakal ini sering salah
dimaknai. Ketika kita sudah berusaha *padahal belum juga maksimal* lalu kita
merasa tidak mungkin lagi tercapai, atau kecewa dengan kondisi, lalu kita
pasrah. Contohnya ketika akan menghadapi Ujian Akhir Semester, dengan materi
yang cukup padat selama 1 semester, dan merasa waktu belajar sudah tidak cukup
kemudian kita malah berhanti dan berkata <i>“ah sudahlah, saya pasrah saja.”</i>
Apakah semacam ini benar-benar disebut tawakal?</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-indent: 21.75pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-indent: 21.75pt;">
Ibnu Rajab <em>rahimahullah</em> dalam <em>Jami’ul
Ulum wal Hikam</em> tatkala menjelaskan hadits no. 49 mengatakan, “Tawakal
adalah benarnya penyandaran hati pada Allah <em>‘azza wa jalla</em> untuk meraih berbagai
kemaslahatan dan menghilangkan bahaya baik dalam urusan dunia maupun akhirat,
menyerahkan semua urusan kepada-Nya serta meyakini dengan sebenar-benarnya
bahwa ‘<strong>tidak ada yang memberi, menghalangi, mendatangkan bahaya, dan
mendatangkan manfaat kecuali Allah semata</strong>‘.” Jadi 'berserah
diri' dengan 'pasrah' itu tidak sama, karena dalam tawakal ada bentuk
peng-iman-an atas kuasa Allah, sementara 'pasrah' melepaskan segalanya.</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-indent: 21.75pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-indent: 21.75pt;">
Cukuplah 3 bekal ini bagi kita agar ketika kita
menjalani perkuliahan bisa memperoleh ilmu sekaligus sebagai sarana ibadah bagi
kita, sehingga kita bisa menjadi orang yang beruntung karena mampu menyiapkan
bekal untuk dunia dan akhirat...</div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: right;">
<br /></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: right;">
<br /></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: right;">
<br /></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: right;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
<span style="font-size: 11pt;">Sumber inspirasi:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
<span style="font-size: 11pt;">Al-Quran Al-Kariim</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
<a href="http://bukudoaku.blogspot.com/2008/06/doa-sebelum-belajar.html">http://bukudoaku.blogspot.com/2008/06/doa-sebelum-belajar.html</a></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
<a href="http://eko-agus.abatasa.com/post/detail/3969/hadits-niat">http://eko-agus.abatasa.com/post/detail/3969/hadits-niat</a></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
<a href="http://elangselatan.blogspot.com/2010/01/penting-tetapi-terlupakan.html">http://elangselatan.blogspot.com/2010/01/penting-tetapi-terlupakan.html</a></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
<a href="http://muslim.or.id/akhlaq-dan-nasehat/tawakal-yang-sebenarnya.html">http://muslim.or.id/akhlaq-dan-nasehat/tawakal-yang-sebenarnya.html</a></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
*tulisan ini dibuat penulis dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah agama islam, tertanggal 26 September 2011<span style="font-size: 11pt;"></span></div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/13890811860456450486noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4980858040933079650.post-3157146458465238562011-10-07T17:41:00.000+07:002012-04-21T03:39:26.006+07:00Hasil bacaan: “Supermuslimah”<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-tfQhjSB7gpU/To7JLv__iLI/AAAAAAAAAK4/pCH8XiQNpW4/s1600/Supermuslimah_Cover.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="http://4.bp.blogspot.com/-tfQhjSB7gpU/To7JLv__iLI/AAAAAAAAAK4/pCH8XiQNpW4/s400/Supermuslimah_Cover.jpg" width="280" /></a></div>
<br />
<br />
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; tab-stops: 14.2pt; text-indent: -35.45pt;">
Bulan agustus kemarin seorang teman saya sibuk
mempromosikan buku yang baru saja diterbitkan oleh Gamais Press, karena
tertarik saya mencoba membelikan untuk kakak saya. Hingga suatu hari beliau
sang penulis meminta tolong secara langsung untuk membantu mempromosikan buku
tersebut di kampus saya. Saya menyanggupinya, namun berhubung saya belum pernah
membacanya, saya putuskan untuk membaca terlebih dahulu.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; tab-stops: 14.2pt; text-indent: -35.45pt;">
<br />
<a name='more'></a><br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; tab-stops: 14.2pt; text-indent: -35.45pt;">
Supermuslimah, itulah judul buku yang ditulis oleh
Ratna Nataliani. Sekalipun dari judul saja sudah mudah ditebak kepada siapa
buku ini ditujukan [segmen pasar], namun saya tidak segan untuk membacanya
karena dari penulis sendiri sudah menjamin buku ini juga dapat dibaca baik oleh
akwat maupun ikhwan. Penggunaan bahasa yang ringan sengaja dilakukan mahasiswi
Teknik Fisika ITB ’08 ini karena target dari buku ini sendiri memang anak muda
yang seumur, sehingga kesan kaku dan terlalu menggurui tidak terasa dari buku
ini. Alhasil sebuah visi besar, yang tertuang dalam m<span lang="EN-US">ateri
yang mengena</span>, <span lang="EN-US">taktis + praktis + </span>nyatis
[nyata abis :D] serta k<span lang="EN-US">esimpulan tiap</span> akhir<span lang="EN-US"> bab </span>mampu dipahami dengan ringan dan santai, bahkan
tak jarang ratna menuliskan ‘joke’ ringan ala anak muda masa kini. Ini yang
membuat pembaca merasa seperti sedang berbincang langsung dengan penulis dan
benar - benar terlibat dalam tiap bahasan.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; tab-stops: 14.2pt; text-indent: -35.45pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; tab-stops: 14.2pt; text-indent: -35.45pt;">
Dari materi sendiri, ratna mengemasnya dengan
cukup apik. Diawali oleh Bab 1 yang membahas Hakekat wanita, Wanita dalam
Islam, dan segala potensi yang dimiliki oleh seorang wanita, membantu pembaca
untuk mengenali diri lebih dalam agar mampu mempersiapkan diri untuk menyerap
materi di bab - bab selanjutnya. Kemudian diteruskan pada Bab 2 dimana pembaca
diajak untuk merangkai mimpi - mimpi, merancang visi - misi, membangun rencana
hidup , serta bagaimana membangun keyakinan akan semua rencana itu. Mulai Bab
ke 3, pembaca akan terpicu untuk melakukan aksi atas rencana - rencana yang
telah dibangun sebelumnya. Bagaimana karakter, aktualisasi diri, dan jaringan
mampu membuat visi - misi yang dirancang itu bisa terwujud. Kemudian pada Bab
4, dijelaskan bagaimana mengelola aksi aksi itu dalam hidup sehingga bisa
tertata, dan tidak kehilangan arah. Bagaimana agar mampu mengelola fisik, hati
maupun waktu semua tertuang dalam bab ini. Bab ke 5 membantu pembaca agar semua
yang telah disampaikan di bab - bab sebelumnya mampu dilakukan secara <span lang="EN-US">Istiqamah</span>, dengan bantuan
lingkungan yang mendukung. Menjaga diri dengan amanah, kerja kerja jama’ah,
serta menebarkan itu semua dalam sebuah dakwah. Buku ini diakhiri dengan kisah
dari 3 wanita yang menginspirasi, yang bisa dijadikan teladan untuk mampu
menjadi seorang SuperMuslimah sejati.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; tab-stops: 14.2pt; text-indent: -35.45pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; tab-stops: 14.2pt; text-indent: -35.45pt;">
Buku ini cocok dibaca dari para pemudi yang sedang
mencari jati diri seorang muslimah sejati, hingga seorang muslimah yang ingin
menjadi lebih Super lagi, sehingga nantinya mampu memiliki mimpi - visi - misi
besar yang menembus batas batas keduniaan, menuju tujuan yang lebih mulia,
hanya kepada-Nya.<o:p></o:p></div>
<br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/13890811860456450486noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4980858040933079650.post-977351578098231872011-09-09T23:49:00.001+07:002011-09-28T17:07:54.279+07:00Google Indonesia: "Jadikan Internet Seluas Kreasimu"Mumpung udah lama ga update blog... sekalian sharing tentang iklan Google Indonesia...<br />
Ada 2 Video... cekidot gan...<br />
<br />
Ini yang pertama:<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe allowfullscreen='allowfullscreen' webkitallowfullscreen='webkitallowfullscreen' mozallowfullscreen='mozallowfullscreen' width='320' height='266' src='https://www.youtube.com/embed/dgpNzo85IH4?feature=player_embedded' frameborder='0'></iframe></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
Ini yang kedua:<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe allowfullscreen='allowfullscreen' webkitallowfullscreen='webkitallowfullscreen' mozallowfullscreen='mozallowfullscreen' width='320' height='266' src='https://www.youtube.com/embed/XkUtEJtV46U?feature=player_embedded' frameborder='0'></iframe></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
Ini yang ketiga:<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe allowfullscreen='allowfullscreen' webkitallowfullscreen='webkitallowfullscreen' mozallowfullscreen='mozallowfullscreen' width='320' height='266' src='https://www.youtube.com/embed/8aUUowFO3Yc?feature=player_embedded' frameborder='0'></iframe></div>
<br />
<br />
Engga perlu dijelasin ya apa yang disampaikan di kedua video ini. Karena saya sangat merekomendasikan anda untuk menonton langsung... dan tetntunya tanpa terputus2 :)Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/13890811860456450486noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4980858040933079650.post-62922946074443751762011-08-08T22:09:00.001+07:002011-08-08T22:09:04.206+07:00#BudayaPuasa<div class="mbl notesBlogText clearfix"><div>Berikut beberapa intisari yang bisa saya ambil dari Khutbah Tarawih di Masjid Jami' At-Taqwa malam ini<br />
-----------------------------------------------------------------------------------<br />
<br />
Diantara kewajiban kita sebagai seorang muslim, kewajiban Sahum ini memang yang paling unik diantara yang lain #BudayaPuasa<br />
<br />
Perintah Sholat, Zakat, dan Haji merupakan perintah yang mengharuskan kita MELAKUKAN sesuatu #BudayaPuasa<br />
<br />
Sedangkan Sahum mengharuskan kita untuk MENAHAN sesuatu, yang biasanya dihalalkan bagi kita #BudayaPuasa<br />
<br />
Oleh karena itu ketika datang kewajiban ini harusnya kita bisa menjadi diri yang lebih mampu mengendalikan keinginan hawa nafsu #BudayaPuasa<br />
<br />
Contoh kecil dari kebiasaan kita yang tiap sore, sengaja keluar rumah berburu makanan berbuka berupa aneka jajanan #BudayaPuasa<br />
<br />
Sedangkan di 11 bulan lainnya hal seperti ini cuma beberapa kali dalam sebulan #BudayaPuasa<br />
<br />
Kita berbondong bondong membeli apapun makanan yang kita inginkan sebagai makanan pembuka. Dan biasanya kolak yang jadi favorit #BudayaPuasa<br />
<br />
Kenapa harus kolak jika Rasulullah telah mencontohkan berbuka dengan beberapa butir kurma, atau jika tidak ada dengan air putih #BudayaPuasa<br />
<br />
Saya yakin jika disuguhkan beberapa jenis minuman, sebagian kita akan menempatkan air putih di pilihan terakhir #BudayaPuasa<br />
<br />
Dan kebanyakan kita "terpaksa" berbuka dengan air putih jika sudah kehabisan yang lainnya #BudayaPuasa<br />
<br />
Disini kurma tidak dilihat sebagai makanan manis, tapi sebagai makanan yang hawa nafsu itu tidak terlalu berkeinginan dengannya #BudayaPuasa<br />
<br />
Coba saja jika kita memakan kurma, kebanyakan kita hanya mengambil beberapa butir saja kemudian merasa cukup. Begitu pula air putih #BudayaPuasa<br />
<br />
Hampir hampir tidak ada diantara kita yang mengkonsumsi keduanya hingga membuat perut penuh dan bersendawa berkali kali :) #BudayaPuasa<br />
<br />
Disinilah salah satu bentuk pengendalian diri dari Sahum yang kadang kita tidak menyadarinya #BudayaPuasa<br />
<br />
Kita menjadi tidak seperti biasanya ketika Berbuka, Sahur, apalagi nanti Idul Fitri dimana kita hampir2 tidak ingat sudah berapa kali makan. #BudayaPuasa<br />
<br />
Benar benar persis seperti yang pernah dikatakan Rasulullah, sebagian besar dari kita yang sahum hanya mendapat lapar dan dahaga #BudayaPuasa<br />
<br />
Ini baru contoh pengendalian hawa nafsu terkait makanan, belum yang lain, seperti keinginan berbelanja dan sebagainya #BudayaPuasa<br />
<br />
Menjelang akhir bulan kita lebih menyukai mengunjungi "pasar" [apapun] ketimbang berada di masjid #BudayaPuasa<br />
<br />
Padahal Rasulullah juga telah mencontohkan tentang iktikaf di masjid pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan #BudayaPuasa<br />
<br />
Sungguh kita perlu melihat lagi, dan menata ulang kebiasaan kita saat bulan Ramadhan #BudayaPuasa<br />
<br />
Dan menjadikan Ramadhan tahun ini menjadi Ramadhan yang terbaik yang pernah kita alami sehingga benar benar memberi kemanfaatan #BudayaPuasa<br />
-----------------------------------------------------------------------------------<br />
<br />
Silahkan bagi yang ingin membaginya ke yang lain, selagi Bulan Ramadhan tahun ini baru berjalan sekitar 1 minggu :)</div></div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/13890811860456450486noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4980858040933079650.post-77374867179574548922011-08-02T04:35:00.001+07:002011-08-02T04:41:57.258+07:00InkonsistensiMelihat perkembangan setelah 19 hari semenjak berumur 20 ada 1 hal yang nampak jelas dari diri ini yaitu... tentang konsistensi diri,<br />
<br />
Perkembangan menunjukkan jika ada banyak hal yang diiginkan belum sejalan dengan apa yang dilakukan, salah satunya ya menulis. Memang pernah sampai suatu titik dimana sangat sulit mencurahkan lagi ide ide yang ada di pikiran, atau sekedar curhat curhat colongan. Lalu sempat mendapat sebuah nasehat bahwa: <i>"bagaikan sebuah gelas, ia tidak akan bisa berbagi ke orang lain sebelum ia mengisi dirinya"</i>. Sejak saat itu mulailah perjalanan melahap segala informasi mulai dari hal yang penting sampai yang biasa saja. Namun akhirnya malah merasa sulit untuk menyerap itu semua, apalagi untuk meramu dan melahirkan sebuah tulisan darinya.<br />
<br />
Inkonsistensi ini terdengar menyebalkan, apalagi ditengah kondisi seperti ini semakin menyebalkan saja jika ini tidak segara ditangani. Bahkan untuk hal seperti ini saja mudah ternodai oleh sikap semacam ini, apalagi yang lain yang lebih berat, misalnya kuliah, amanah, dan ya... fase kehidupan selanjutnya itu... Bagaimana mungkin bisa siap untuk menjalaninya sementara rencana saja masih kabur, kemantapan belum didapatkan, dan parahnya kebutuhan dan kewajiban pribadi saja belum bisa dikontrol.<br />
<br />
Semoga ini tidak menjadi sebuah kata yang terbawa angin lalu, semoga bisa menjadi sebuah koreksi diri...<br />
<i>Ya Allah, tiada tempat bagiku untuk bergantung selain kepada-MU, tiada yang lebih mengetahui diriku selain ENGKAU, jadikanlah semua ini sebagai pelajaran bagiku, berikanlah aku kekuatan didalam setiap ujian-MU, berikanlah aku ketabahan dalam setiap cobaan-MU... Ya Allah yang MAHA PENGAMPUN lagi MAHA PENYAYANG, hanya kepada-MU-lah aku meminta dan memohon pertolongan...</i> Amin...<br />
<br />
Ditulis menjelang adzan subuh 2 Ramadhan 1432 HAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/13890811860456450486noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4980858040933079650.post-69264450434879551532011-07-14T00:00:00.009+07:002011-07-14T00:00:01.199+07:00#MengingatUmurTeringat umur... yang sudah sebentar lagi.... :|<br />
<br />
1) Sudahkah umur yang kita lalui ini memberi manfaat seperti yang kita inginkan? #mengingatumur<br />
<br />
2) Lalu, sudahkah umur itu memberi manfaat seperti yang harusnya kita lakukan? #mengingatumur<br />
<br />
3) Bagi yang menghabiskan umur dengan mengurusi kepentingan pribadi, sudahkah kita melakukannya seperti yang kita inginkan? #mengingatumur<br />
<br />
4) Bagi yg menghabiskan umur dgn mengurusi kepentingan orang lain, sudahkah kita melakukannya seperti yg harusnya dilakukan? #mengingatumur<br />
<br />
5) Lalu bagi yang umurnya sedikit sekali perbuatan dan manfaat yang dilakukan, sudahkah kita sadar bahwa kita benar2 merugi? #mengingatumur<br />
<br />
6) Ada banyak lagi pertanyaan tentang waktu yang kita habiskan di dunia ini. Sudahkah kita menjawab semuanya? #mengingatumur<br />
<br />
7) Atau setidaknya menjawab pertanyaan itu satu persatu...? #mengingatumur<br />
<br />
8) Renungkanlah sejenak, apa yang TELAH, SEDANG, dan AKAN kita lakukan dalam mengisi waktu yang diberikanNYA pada kita. #mengingatumur<br />
<br />
9) Sudah seberapa seimbang antara hal yang kita inginkan, dengan hal yang harus kita lakukan. #mengingatumur<br />
<br />
10) Dan akan lebih baik jika hal yang kita inginkan itu adalah hal yang harus kita lakukan [kewajiban=keinginan] #mengingatumur<br />
<br />
11) men-sinkron-kan nya memang tidak mudah, karena itu merupakah sebuah bentuk perjuangan. #mengingatumur<br />
<br />
12) Perjuangan mengendalikan konflik dalam diri, menekan keinginan yang meluap luap, menyeruak keluar untuk direalisasikan. #mengingatumur<br />
<br />
13) Dan membiasakan diri untuk melakukan kewajiban yang menjadi keharusan untuk dilakukan. #mengingatumur<br />
<br />
14) Konflik dua hal ini yang membuat perjuangan itu berat, dan semakin berat jika hanya pasrah, menerima, dan tidak berbuat. #mengingatumur<br />
<br />
15) Problematika konflik ini tak kan berujung dan terpecahkan kecuali dilakukan 1 hal yaitu, Berfikir & Bertindak. #mengingatumur<br />
<br />
16) Hanya dengan tindakan yang terfikirkan dengan akal jernih yang mampu membawa ke penyelesaian konflik dua hal tersebut. #mengingatumur<br />
<br />
17) Karena waktu yang diberikanNYA begitu berharga, maka janganlah engkau mengisinya dengan seseuatu yang kosong. #mengingatumur<br />
<br />
18) Apalagi dengan sesuatu yang buruk, sungguh celaka orang yang berbuat demikian. #mengingatumur<br />
<br />
19) Jadilah orang yang mampu memanfaatkan umur dan waktu yang diberikan dengan sebaik baiknya. #mengingatumur<br />
<br />
20) Dan lakukan itu SEKARANG juga, karena mungkin WAKTU itu akan habis NANTI. Wallahu a’lam. #mengingatumur<br />
<br />
Dipersembahkan untuk kamu yang lahir pada 14 Juli 1991, pukul 5 pagi...<br />
R. Gilang Adhitya P.Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/13890811860456450486noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4980858040933079650.post-51056002592773580982011-07-06T08:58:00.000+07:002011-07-06T08:58:31.087+07:00Kami dan Yogya<div style="text-align: center;"><em>“Barang siapa yang beriman pada Allah dan hari akhir maka hendaklah dia <b>memuliakan tamunya</b>.”</em> </div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: left;">Berbekal kalimat diatas, maka inilah yang saya lakukan di awal bulan Juli 2011 ini.</div><div style="text-align: left;"><br />
</div><div style="text-align: left;">-Kamis, 30 Juni 2011</div><div style="text-align: left;">Tak jauh beda dengan hari hari ujian lainnya, namun ada yang spesial hari ini. Selain hari ini hari terakhir, dengan mata ujian berbobot 1 SKS dan ujian dilakukan pada pukul 11, ada lagi yang membuat saya tidak sabar untuk melalui hari ini yaitu kedatangan tamu, rekan rekan seperjuangan FIM + Keluarga Elmir [minus mb maleb + mas ivan, mb jetc + mas deni] ke yogya. Ah tak sabar untuk segera bertemu mereka karena kerinduan sejak awal juni kemarin dan belum terbayarnya pertemuan dengan mereka minggu kemarin saat walimahan ka Ilman.</div><div style="text-align: left;"><br />
</div><div style="text-align: left;">Jam demi jam, menit demi menit terlewati [lebih tepatnya terisi] dengan kegiatan kegiatan keseharin + beberapa untuk persiapan agenda ahad besok. Sampai akhirnya, sekitar pukul 9 malam dikabari kalau semuanya sudah tiba dan diajak untuk berkumpul di RM Sederhana. Akhirnya kerinduan ini terobati setelah bertemu dengan mereka disana, ada Pak Elmir, Bunda, Faizt, Zaki, Om Udin, Trio, Zakky, Jalil, Ratna, Nadia, Wulan [....err siapa lagi ya...], Dira, mas Abas, dan Sinyo. Setelah sedikit melepas rindu dengan bertanya ini - itu dan sedikit membahas persiapan untuk acara ahad besok, kami semua segera diajak ke penginapan, rumah jawa di perumahan M.B.S. Condong Catur. Sesampainya disana, dilanjut lagi dengan pembahasan acara dan akhirnya fiksasi semua hal yang belum sempat terselesaikan terkait acara besok.</div><div style="text-align: left;">==Day-End==</div><div style="text-align: left;"><br />
</div><div style="text-align: left;">-Jumat, 1 Juli 2011</div><div style="text-align: left;">Gak ada yang lebih menyenangkan selain membahagiakan tamu - tamu yang rela jauh jauh dateng ke sini. Makanya kerja keras juga harus dilakukan, apapun demi mereka. Pencarian pembicara dosen, penyebaran publikasi, fiksasi teknis, dan keperluan lainnya rencanaya akan diselesaikan hari ini. Untuk pembicara dosen, alhamdulillah dapet dari wati [Sastra INA-FIB-UGM] dan bapaknya langsung bersedia. Untuk publikasi, ya lumayan biarpun cuma beberapa orang aja yang bantuin, setidaknya harapan acara didatangi peserta yang cukup banyak bisa terwujud. Untuk lainnya.... *huft.... cuma terkendala di resource, mudah mudahan ga pengaruh signifikan.</div><div style="text-align: left;"><br />
</div><div style="text-align: left;">Setelah selesai semua urusan, pulang sebentar sebelum menghampiri mereka yang ada di tempat menginap, Perumahan Candi Indah tepatnya. Sedikit muter muter dulu untuk memastikan dimana lokasinya, tapi tiba tiba di SMS diajak ketemuan di MASKAM UGM, dan akhirnya langsung cap-cus kesana. Habis magriban disana kita langsung jalan ke malioboro, dan terpaksa motorku ditinggal disana karena harus jadi penunjuk jalan di dalem mobil. Yap seperti yang sudah dibayangkan, jalanan rame, hampir macet, tapi untungnya dapet parkir di malioboro. Udah lama juga sih ga jalan jalan di malioboro jadi sekalian juga baren bareng.... hehe... tapi oon-nya adalah, hampir semua yang mereka tanya aku ga tau jawabannya. Ya iya lah ditanyanya yang berhubungan dengan "shopping"... biarpun rada kecewa juga soalnya dengan tahu jawabannya bisa membantu mempromosikan malioboro, tapi buat orang yang jarang atau bisa dibilang enggan berbelanja ini hanya sebagian aja yang bisa dijawab, sisanya... ga tau tapi dijawab secara implisit. hehehe.</div><div style="text-align: left;"><br />
</div><div style="text-align: left;">Kita semua diberi waktu jalan jalan sepuasnya hingga pukul 9 malam, sebelum berkumpul lagi dan makan malam. Yap akhirnya menikmati lagi suasana malioboro di malam hari, berjalan ditengah kerumunan orang, mendengarkan alunan musik dari musisi musisi setia malioboro, makan eskrim di McD, ngeliat ngeliat dagangan pinggir jalan, bahkan beberapa ada yang sempet mampir ke FKY, sebagian laiannya mampir ke Mirota Batik, ada juga yang bela belain nyari sepatu sendirian, ya pokoknya menghabiskan waktu sekaligus memanfaatkanya lah, biarpun yang dibawa pulang hampir engga ada juga [window shopping :P]. hohohohoho. Dan akhirnya malam kami di malioboro ditutup dengan makan malam, diiringi alunan musik yang semakin menambah keceriaan. Saat ini pula Ika yang jauh jauh dari semarang naik bus sendirian tiba tiba nongol dan bergabung bersama... hohoho... semakin lengkap saja... :D</div><div style="text-align: left;"><br />
</div><div style="text-align: left;">Sesampainya dirumah, tak lengkap rasanya waktu berkumpul ini tanpa bermain WEREWOLF... tapi karena dari pagi tadi udah diingetin bunda untuk latihan, jadi terbersit sebuah statemen yang akhinrya menjadi motivasi:</div><div style="text-align: center;"><i>"Werewolf itu hak, dan Perform itu kewajiban. Tunaikanlah dulu kewajiban sebelum menuntut hak"</i></div><div style="text-align: left;">yang akhirnya biarpun sedikit, harus dengan senang hati menjalani latihan intensif ekstra keras bersama manajer Trio. Setelahnya, gak bisa dan gak boleh kalau ga main werewolf... hehehe...</div><div style="text-align: left;"><i></i>==Day-End==</div><div style="text-align: left;">(*to be continued) </div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/13890811860456450486noreply@blogger.com0