Laman

Sabtu, 09 Juni 2012

Feedback

Untuk kesekian kalinya, tulisan ini dibuat hanya karena ada sedikit hal yang tiba tiba terfikirkan...


Setiap kita melakukan sesuatu, tak jarang kita ingin tahu seperti apa tanggapan orang lain atas apa yang kita kerjakan. Bahkan dari apa yang kita katakan/tulis sekalipun, dan hanya sedikit orang yang sama sekali tidak pernah terbersit dalam dirinya keinginan tersebut.

Feedback...atau dalam bahasa Indonesia disebut 'umpan balik'. Merupakan suatu respon akibat perkataan/perbuatan/perlakuan/tindakan yang dilakukan oleh seseorang pada sesuatu/orang lain.

Saya sempat berfikir seberapa banyak atau seberapa sering seseorang ketika ia sedang/sudah melakukan sesuatu, terlintas dalam pikirannya "bagaimana tanggapan orang lain atas apa yang saya perbuat?". Masalahnya, sering kali saya melihat hal seperti ini yang akhirnya menimbulkan keraguan/kehilangan keyakinan dari orang tersebut atas apa yang ia kerjakan. Atau malah yang lebih parah ketika ia terlalu memikirkan hal itu sebelum melakukannya akhirnya ia tidak jadi untuk melakukan hal tersebut.

Contoh saja ketika kita sedang asyik mengobrol dengan teman kita, lalu terlintas...apakah tepat saya berbicara begini?, bersikap begitu? dan lain sebagainya. Hal hal semacam ini yang menurut saya menimbulkan ke-canggung-an ketika kita berkomunikasi dengan orang lain.

Mungkin memang tidak serumit yang saya bayangkan...(terkadang saya terlalu merumitkan hal yang mungkin biasa saja)... yah, beberapa orang beranggapan, "ah apapun tanggapan orang memang beginilah saya", atau "biarlah, toh sudah berlalu", dan semacamnya, namun apakah iya kita selalu mengacuhkan/mengesampingkan apa tanggapan orang atas apa yang kita perbuat?

Ada 2 hal yang menurut saya membuat feedback ini penting menurut saya...
1. Kita jadi TAHU-APA yang orang lain rasakan atas apa yang kita perbuat. Sebatas tahu... hanya itu.
2. Kita mampu MENGOREKSI diri atas tanggapan orang lain terhadap perbuatan kita. Sebagai sarana perbaikan.

Pun saya rasa tidak selamanya kita harus selalu mengambil no. 2, karena memang dikembalikan pada diri masing-masing baginya feedback itu untuk apa, serta belum tentu selalu koreksi/perbaikan atas tanggapan itu akan berdampak lebih baik...



*dalam kebingungan dan keresahan akan perbuatan yang selama ini telah dilakukan*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar